Memahami Cara Menanam Bawang Merah, dari Memilih Benih hingga Panen

Image title
13 Juli 2022, 06:00
cara menanam bawang merah
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.
Ilustrasi, petani menyemai hasil panen bawang merah.

Cara menanam bawang merah bisa menjadi informasi yang menarik, terutama bagi seseorang yang ingin memulai usaha pertanian, atau sekadar mengetahuinya untuk bercocok tanam secara kecil-kecilan.

Bawang merah merupakan komoditas hortikultura berumur pendek, dan mempunyai nilai komersial tinggi, meski dalam praktiknya memiliki resiko yang tinggi pula. Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang sudah sejak lama dibudidayakan oleh masyarakat pertanian secara intensif.

Meski pengetahuan umum mengenai cara menanam bawang merah, mampu membantu budidayanya. Namun, ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan budidaya bawang merah. Ini mencakup soal penggunaan benih, varietas, pengendalian hama, serta pengelolaan hara, dalam bentuk pemupukan tepat waktu, dan tepat jumlah.

Meski demikian, pengetahuan yang spesifik mengenai cara penanaman tetap diperlukan, dan memegang peranan penting dalam budidaya bawang merah.

Cara Menanam Bawang Merah

Ada beberapa faktor yang perlu diketahui terkait penanaman bawang merah, yang perlu diketahui. Faktor-faktor yang dimaksud ini, mencakup mulai syarat tumbuh tanaman bawang merah, hingga alur memanennya.

Berikut ini, penjelasan secara detail mengenai cara menanam bawang merah dilihat dari faktor-faktor yang menyertainya upaya budidaya komoditas ini.

1. Syarat Tumbuh

Syarat tumbuh menjadi faktor pertama yang perlu diperhatikan dalam cara menanam bawang merah. Ketika seseorang hendak membudidayakan bawang merah, harus memperhatikan beberapa syarat tumbuh berikut.

  • Kesesuaian agroklimat
  • Cahaya matahari minimum 70%,
  • Suhu udara 25-32 derajat celcius (0C).
  • Kelembaban nisbi 50-70%.
  • Struktur tanah remah, tekstur sedang sampai tinggi, drainase dan aerasi yang baik, mengandung bahan organik yang cukup, dan pH tanah netral (5,6– 6,5).
  • Jenis tanah menggunakan aluvial atau kombinasinya dengan tanah glei-humus atau latosol.
  • Sumber air tersedia
  • Penentuan waktu tanam, yang ditentukan berdasarkan datangnya musim hujan, ketersediaan air atau sesuai kebutuhan

Selain itu, pemilihan varietas juga menjadi salah satu cara menanam bawang merah. Varietas yang dianjurkan antara lain, Bima Brebes, Super Philipin, Pikatan, Pancasona, Mentes

2. Persiapan Lahan

Cara menanam bawang berikutnya adalah, mempersiapkan kontur lahan. Karena bawang merah umumnya ditanam pada lahan bekas padi sawah atau bekas tebu, maka perlu menyiapkan bedengan, dengan lebar 1,2-1,5 meter (m), dengan kedalaman parit 50-60 centimeter (cm) dan lebar parit 40-50 cm. Bedengan mengikuti arah timur-barat.

Tanah yang telah diolah dibiarkan sampai kering kemudian diolah lagi 2–3 kali sampai Pada lahan tegalan atau Lahan kering Tanah dibajak atau dicangkul sedalam 30 cm, kemudian dibuat bedengan-bedengan dengan lebar 1-1,2 m, tinggi 40 cm, sedangkan panjangnya tergantung pada kondisi lahan

Aspek persiapan lahan dalam cara menanam bawang merah ini, juga memperhatikan pemilihan lahan dengan pH kurang dari 5,6. Selain itu, diberi dolomit minimal 2 minggu sebelum tanam dengan dosis 1-1,5 ton per hektar (ha) per tahun (untuk dua musim tanam berikutnya), yang disebar pada permukaan tanah dan kemudian diaduk rata.

3. Penanaman

Setelah syarat tumbuh, dan lahan disiapkan, cara menanam bawang merah diawali dengan pemotongan ujung bibit hanya dilakukan apabila bibit bawang merah belum siap ditanam (pertumbuhan tunas dalam umbi 80%).

Langkah penanaman yang harus dilakukan, antara lain:

  • Kebutuhan umbi bibit 1-1.2 ton per ha, dengan ukuran umbi sedang (5-10 g) dan berumur 2-3 bulan dari panen (ciri tunas sudah sampai ke ujung umbi).
  • Jarak tanam yang digunakan 20 cm x 15 cm.

Patut diingat, tanaman bawang merah membutuhkan air yang cukup banyak selama pertumbuhan dan pembentukan umbi, terutama pada musim kemarau. Oleh karena itu, pada lahan bekas sawah, penyiraman dilakukan satu kali sehari pada pagi atau sore hari sejak tanam sampai umur menjelang panen.

Pada musim hujan, penyiraman ditujukan untuk membilas daun tanaman dari tanah yang menempel. Periode kritis dari kekurangan air terjadi saat pembentukan umbi. Penyiangan dilakukan 2-3 kali selama satu musim tanam, terutama pada umur 2 minggu setelah tanam.

Sebagai informasi, dalam menjalankan cara menanam bawang merah, perbaikan pinggir bedengan harus dilakukan bersamaan dengan waktu penyiangan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...