Profil Warren Buffett, Orang Terkaya Kelima di Dunia

Image title
17 Mei 2022, 14:02
Warren Buffett
Flickr/Asa Mathat/Fortune Live Media
Ilustrasi, Warren Buffett menghadiri acara Fortune Most Powerful Women Summit di Laguna Niguel, California, AS pada 4 Oktober 2011

Warren Edward Buffett, atau lebih dikenal dengan nama Warren Buffett, merupakan pengusaha yang mendapat julukan “Oracle of Omaha” atau “Peramal dari Omaha”. Julukan tersebut diberikan karena Warren Buffet tinggal di Omaha dan banyak orang yang mengikuti pilihan investasi dan komentarnya di pasar.

Warren Buffett saat ini memegang jabatan ketua dan chief executive officer alias CEO Berkshire Hathaway, yaitu perusahaan induk multinasional yang memiliki lebih dari 60 perusahaan, termasuk perusahaan asuransi Geico, pembuat baterai Duracell dan waralaba Dairy Queen. Di tahun 2022, Forbes menobatkan Warren Buffett sebagai orang terkaya kelima di dunia dengan total kekayaan mencapai US$118 miliar.

Profil Warren Buffett

Warren Buffett lahir pada 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Orangtuanya bernama Howard Homan Buffett dan Leila Stahl Buffett. Dijelaskan dalam buku Buffett: The Making of an American Capitalist, Warren lahir lima minggu lebih awal dari perkiraan.

Warren merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan satu-satunya anak laki-laki. Dia menunjukkan bakat dalam bidang keuangan dan bisnis sejak dini. Saat masih kecil, Warren sangat menyukai angka. Ia dan sahabatnya, Russell, senang duduk di halaman depan rumah Russell untuk memerhatikan plat nomor kendaraan yang lewat. Mereka berdua juga sering menghitung huruf di koran Omaha World-Herald dan menulis progresnya di sebuah buku. Permainan monopoli merupakan favorit Warren, ia dapat menghabiskan waktunya untuk bermain, menghitung kekayaan imajiner yang ia punya.

Mulai Berinvestasi di Usia 11 Tahun

Jiwa kewirausahaan Warren mulai berkembang sejak kecil. Saat ia berusia lima tahun, ia berjualan air lemon di depan rumah Russell yang ramai. Beranjak di usia sembilan tahun, Warren dan Russell mengumpulkan dan menghitung tutup botol dari mesin soda di pom bensin seberang rumah Russell. Perhitungan tersebut dilakukan untuk survei pasar. Mereka menghitung merk apa yang paling laris dan terbaik.

Ketertarikan Warren terhadap dunia bisnis terus bertambah. Ayahnya merupakan makelar saham sehingga Warren sering mendapatkan gulungan pita yang menampilkan kode emiten. Ia mencoba menguraikan setiap kode emiten lalu pergi ke lapangan golf terdekat dan membeli bola golf bekas tapi bernilai.

Melansir The Balance, pada usia 11 tahun, Warren membeli saham pertamanya dengan nilai US$38. Dia membeli enam saham preferen Cities Service, tiga saham untuk dirinya sendiri dan tiga untuk saudara perempuannya, Doris. Nilai sahamnya jatuh menjadi US$27 tetapi segera naik kembali ke US$40. Kemudian, Warren dan Doris menjual saham mereka. Hampir seketika, saham tersebut melonjak hingga lebih dari US$200 per saham.

Semangat Kewirausahaan dan Investasi yang Terus Berkobar

Pada usia 13 tahun, Warren menjalankan bisnisnya sendiri sebagai tukang koran dan menjual lembaran tip pacuan kuda. Pada tahun yang sama, ia mengajukan pengembalian pajak pertamanya, mengklaim sepedanya sebagai pengurangan pajak sebesar US$35.

Menginjak usia 15 tahun, Warren berhasil meraih US$2.000 dengan mengirimkan surat kabar. Dia menginvestasikan sebesar US$1.200 untuk sebuah peternakan seluas 40 hektare. Warren berbagi hasilnya dengan seorang petani Nebraska melalui perjanjian.

Kemudian di tahun 1942, ayah Warren terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS, sehingga keluarganya pindah ke Fredricksburg, Virginia. Warren bersekolah di Woodrow Wilson High School di Washington, D.C., di mana dia terus menciptakan cara baru untuk menghasilkan uang.

Selama masa SMA, dia dan seorang temannya membeli mesin pinball bekas seharga US$25. Mereka memasangnya di tempat pangkas rambut. Dalam beberapa bulan, keuntungan yang mereka raih digunakan untuk membeli mesin lain. Warren memiliki mesin di tiga lokasi berbeda sebelum dia menjual bisnisnya seharga US$1.200.

Ditolak Harvard Business School

Setelah lulus dari SMA, Warren Buffett berkuliah di Wharton School di University of Pennsylvania. Berdasarkan buku buku Warren Buffett Speaks: Wit and Wisdom from the World's Greatest Investor, ia meninggalkan University of Pennsylvania dan melanjutkan kuliah di University of Nebraska dimana ia mendapatkan gelar Sarjana Sains pada tahun 1950.

Setelah lulus dari Universitas Nebraska dalam tiga tahun, Warren Buffett mendaftar ke Harvard Business School. Namun, ia ditolak. Dalam film dokumenter HBO berjudul Becoming Warren Buffett, Warren datang ke Chicago untuk wawancara. Setelah 10 menit berlalu, pihak pewawancara menyatakan bahwa ia tidak lolos masuk Harvard Business School.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...