Mengenal Hari Bumi, Sejarah dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Image title
22 April 2022, 12:44
Hari Bumi
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Ilustrasi, aktivis dari Climate Rangers Jakarta, XR Jakarta, dan 350 Indonesia berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Jumat (22/4/2022). Mereka menuntut pemerintah untuk serius dalam memilih investasi yang baik bagi kelestarian bumi.

Setiap tahun, pada 22 April masyarakat dunia memperingati Hari Bumi sebagai pengingat akan pentingnya kesadaran dan kepekaan terhadap perubahan iklim. Tanggal 22 April ditetapkan sebagai Hari Bumi, karena tanggal tersebut merupakan penanda lahirnya gerakan lingkungan modern yang muncul pada 1970.

Tahun ini, Hari Bumi mengambil tema 'Invest in Our Planet', yang merujuk pada krisis iklim yang tengah dihadapi dunia saat ini. Pemilihan tema ini dimaksudkan untuk mengembangkan advokasi, dan mendorong tindakan yang signifikan terhadap lingkungan agar bumi menjadi lebih baik lagi.

Advertisement

Seperti apa sejarah kemunculan Hari Bumi, dan bagaimana pentingnya di abad ke-21? Mengutip www.earthday.org, berikut ini ulasan singkat mengenai sejarah dan makna Hari Bumi.

Sejarah Kemunculan Hari Bumi

Hari Bumi pertama kali dicetuskan oleh Gaylord Nelson, seorang Senator dari Negara Bagian Wisconsin, yang telah lama mengkawatirkan kerusakan lingkungan yang makin memburuk di Amerika Serikat (AS).

Pada dekade 1960-an, AS merupakan negara yang mengonsumsi sumber daya berbasis fosil terbesar di dunia. Industrialisme yang berkembang pesat memang mampu memakmurkan negara tersebut. Namun, di sisi lain masalah lingkungan semakin merebak dan mengancam ekosistem.

Kesadaran akan isu lingkungan semakin meningkat, dengan munculnya buku 'Silent Spring' karya Rachel Carson. Buku yang terbit pada 1962 ini berhasil terjual hingga 500.000 eksemplar di 24 negara.

Buku tersebut mewakili momen penting, karena meningkatkan kesadaran publik dan kepedulian terhadap organisme hidup, lingkungan dan hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara polusi dan kesehatan masyarakat.

Kemudian, pada 1969 terjadi bencana tumpahan minyak di Santa Barbara, California. Melihat ancaman terhadap lingkungan yang semakin besar, Nelson ingin memunculkan kesadaran publik tentang polusi udara dan air.

Dengan mengadopsi semangat anti-perang, Nelson mengumumkan gagasan untuk mengajar di kampus-kampus dan ke media nasional. Ia kemudian membujuk Pete McCloskey, seorang anggota Kongres Partai Republik yang peduli akan lingkungan dan pentingnya konservasi.

Mereka akhirnya merekrut Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk mengatur pengajaran di kampus. Tanggal 22 April kemudian dipilih untuk menjalankan program pengajaran perdana tersebut. Tanggal ini dipilih, karena merupakan hari kerja yang jatuh antara liburan musim semi dan ujian akhir, untuk memaksimalkan partisipasi mahasiswa.

Periode Awal Gerakan Hari Bumi

Menyadari pentingnya isu lingkungan ini, Hayes membangun organisasi yang berisi 85 staf untuk mempromosikan isu kerusakan lingkungan di seluruh AS. Tujuannya adalah, untuk memberikan awareness kepada masyarakat AS dan menginspirasi mereka untuk aktif dalam upaya-upaya menangani krisis lingkungan.

Upaya tersebut kemudian diperluas, dengan mencakup berbagai organisasi, kelompok agama, dan lain-lain. Hayes bersama organisasinya kemudian mengubah nama menjadi 'Hari Bumi', yang segera memicu perhatian media nasional, dan tertangkap di seluruh negeri.

Hari Bumi menginspirasi 20 juta orang Amerika, yang pada saat itu mencakup 10% dari total populasi AS, untuk turun ke jalan, taman, dan auditorium. Mereka berdemonstrasi menentang dampak 150 tahun pembangunan industri yang telah meninggalkan warisan manusia yang serius, yaitu kerusakan lingkungan.

Tak hanya itu, ribuan perguruan tinggi dan universitas juga mengorganisir protes terhadap kerusakan lingkungan. Pada tahun ini, terjadi demonstrasi besar-besaran dari pantai ke pantai di kota-kota besar, kota kecil, dan komunitas.

Gerakan yang diinisiasi Hayes ini menyatukan berbagai kelompok, yang sebelumnya telah berjuang secara individu melawan tumpahan minyak, polusi pabrik dan pembangkit listrik, limbah mentah, pembuangan racun, pestisida, jalan raya, hilangnya hutan belantara dan kepunahan satwa liar.

Kemunculan Hari Bumi pada 1970 mencapai keselarasan politik yang langka, di mana mendapatkan dukungan dari Partai Republik dan Demokrat AS. Selain itu, gerakan ini mendapatkan dukungan dari semua kalangan, baik kaya maupun miskin, penduduk kota dan pedesaan, pemimpin bisnis dan kaum buruh.

Pada akhir 1970, gerakan ini membuahkan hasil, dengan dibentuknya Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau Environmental Protection Agency (EPA). Selain itu, Kongres AS juga mengesahkan beberapa Undang-undang (UU) lingkungan yang sangat penting.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement