Apa Itu Deposito Berjangka? Ini Manfaat, Ciri-ciri, dan Kekurangannya

Anggi Mardiana
27 Oktober 2022, 18:24
apa itu deposito berjangka
Freepik
Ilustrasi, tabungan.

Deposito berjangka atau yang sering dikenal dengan nama deposito, adalah salah satu produk perbankan yang menawarkan program simpanan uang dengan bunga yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa.

Dalam deposito, nasabah bisa menyimpan sejumlah uang dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan, mulai dari 1,3,6, 12 sampai 24 bulan. Nasabah bebas menentukan waktu penarikannya sesuai kebutuhan mereka.

Apa itu Deposito Berjangka?

Deposito berjangka adalah produk perbankan yang menawarkan program simpanan uang yang memiliki jangka waktu waktu 1, 3, 6, 12 sampai 24 bulan untuk pengambilan dana. Dalam jangka waktu tersebut, nasabah tidak bisa menarik kembali uang sebelum jatuh tempo yang telah disepakati.

Pada dasarnya, deposito tidak bisa mencairkan dana sebelum jangka waktu jatuh tempo, namun apabila pencairan dilakukan sebelum jatuh tempo maka bank akan mengenakan denda (penalty rate) yang besarannya tergantung dari kebijakan bank masing-masing.

Sistem perpanjangan deposito berjangka dikenal sebagai automatic roll over (ARO). Artinya, jika terdapat deposito yang jatuh tempo dan deposan tidak menarik depositonya, maka secara otomatis bank akan memperpanjang deposito tersebut dengan jangka waktu yang sama seperti sebelumnya.

Deposito berjangka bisa dibuat atas nama lembaga atau individu. Syarat pembukaannya berbeda berdasarkan kepemilikannya. Bagi Lembaga, mereka harus menyiapkan akta legalitas perusahaan. Sedangkan individu, mereka cukup melampirkan KTP/Paspor, dan KITAS untuk warga negara asing (WNA) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Manfaat Deposito Berjangka

Setelah memahami apa itu deposito berjangka, ada beberapa manfaat yang didapatkan oleh nasabah dari produk keuangan ini, yakni sebagai berikut:

1. Instrumen Investasi

Deposito berjangka tidak hanya bermanfaat sebagai tabungan tetapi juga instrumen investasi. Profit yang dihasilkan biasanya lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lain seperti saham atau obligasi.

2. Risiko Rendah

Risiko berinvestasi pada deposito juga lebih rendah dibandingkan investasi lain, bahkan dikategorikan sebagai low-risk investment. Sebagai produk perbankan, risiko deposito lebih rendah karena bank sebagai penyedia telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

3. Suku Bunga Lebih Tinggi

Umumnya suku bunga dalam produk deposito berjangka lebih tinggi dibanding tabungan biasa. Semakin lama waktu dana deposito disimpan maka suku bunga deposito menjadi lebih besar. Saat jatuh tempo, nasabah akan mendapatkan dana lebih besar dibandingkan saat penyetoran.

4. Insentif

Untuk menarik nasabah, biasanya bank menyediakan berbagai insentif atau bonus. Insentif biasanya diberikan kepada nasabah dengan jumlah nominal tertentu biasanya dalam jumlah besar. Insentif dapat berupa suku bunga lebih tinggi dibandingkan rate umum, hadiah atau cenderamata lain.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...