Joe Biden akan Jadi Penantang Trump di Pilpres AS, Wall Street Naik 4%

5 Maret 2020, 06:42

xPACIFICA/Getty Image

Ilustrasi. Dow Jones Industrial Average pada perdagangan Rabu (4/3) ditutup melonjak 4,53%, S&P 500 Index 4,22%, dan Nasdaq Composite Index 3,85%.

Bursa saham Wall Street melesat 4% pada perdagangan Rabu (5/2) usai Joe Biden mengungguli dua pesaingnya dalam pemilihan kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat. Mantan Wakil Presiden AS ini akan menantang Donald Trump dalam pemilihan presiden pada November 2020.

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average melonjak 4,53%, S&P 500 Index 4,22%, dan Nasdaq Composite Index 3,85%. Ketiga indeks tersebut pada perdagangan sehari sebelumnya rontok sekitar 3% usai bank sentral AS menurunkan suku bunga acuan untuk menangkal dampak virus corona.

Selain kemenangan Joe Boden sebagai kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, stok alat medis yang meningkat dan data yang menunjukkan fundamental ekomomi AS yang solid di tengah kekhawatiran virus corona juga memberi andil pada kinerja Wall Street.

Data sektor jasa AS pada Februari meningkat, tertinggi dalam satu tahun terakhir. Fundamental ekonomi yang kuat juga ditekankan oleh oleh data lain yang menunjukkan gaji swasta meningkat lebih dari yang diharapkan.

(Baca: Fed Pangkas Bunga Tangkal Dampak Virus Corona, Wall Street Rontok)

Indeks aktivitas nonmanufaktur yang dicatatkan Institute for Management Suply meningkat menjadi 57,3 bulan lalu, level tertinggi sejak Februari 2019, dari 55,5 pada Januari. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, yang menyumbang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS.

Secara terpisah, laporan ketenagakerjaan nasional menunjukkan perusahaan swasta mempekerjakan 183 ribu bulan lalu setelah naik 209 ribu yang direvisi turun pada Januari. Data tersebut lebih tinggi dari proyeksi ekonomi sebanyak 170 ribu pekerjaan.

Joe Biden mengalahkan dua pesaingnya Bernie Sanders dan Walikota New York Michael Bloomberg yang tak hadir dalam babak akhir pesaingan kandidat tersebut. Bloomberg menyerahkan kampanye kepresidenannya untuk mendukung Bide setelah menghabiskan jutaan dolar dari kantongnya sendiri untuk iklan di seluruh AS.

Ia mengatakan mendukung Biden karena memiliki kesempatan terbaik untuk mengalahkan Trump. Milarder media itu tak mengatakan apakah akan menggelontorkan sebagian kekayaannya untuk membantu Biden, tetapi ketidakhadiran Bloomberg membantu mantan presiden tersebut.

(Baca: Bank Dunia Kucurkan Pinjaman Rp 170 T Kepada Negara Terdampak Corona)

Biden mengucapkan terima kasih kepada Bloomberg dan berjanji akan mengalahkan Trump melalui cuitan di akun Twitter resmi miliknya.

"Saya sudah banyak mengatakan dalam kampanye, negara ini mampu mengatasi empat tahun dalam kepemimpinan Trump. Tetapi jika ia dipilih kembali, kita tidak akan mengenali AS dalam beberapa tahun ke depan. Kita harus mengeluarkan Trump dari Gedung Putih," tulis Biden.