Rupiah Melemah Tertekan Ramalan Buruk Ekonomi akibat Pandemi Corona

Agatha Olivia Victoria
16 April 2020, 16:51
rupiah melemah, nilai tukar rupiah, dolar as, pandemi virus corona, resesi ekonomi
KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi. Rupiah sore ini melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Nilai tukar rupiah melemah 0,42% ke level Rp 15.640 per dolar AS pada perdagangan pasar spot sore ini, Kamis (16/4). Rupiah melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap dampak ekonomi dari pandemi corona yang meningkat. 

Mayoritas mata uang Asia pada perdagangan sore ini juga melemah terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,32%, dolar Singapura 0,29%, dolar Taiwan 0,14%, won Korea Selatan 0,93%, peso Filipina 0,3%, rupee India 0,56%, yuan Tiongkok 0,12%, dan ringgit Malaysia 0,84%.

Hanya Baht Thailand yang melemah 0,11%. Sementara dolar Hong Kong tak mengalami perubahan signifikan sore ini.

Berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, rupiah berada di posisi Rp 15.787 per dolar AS, turun 80 poin.

(Baca: Menakar Efektivitas Injeksi BI Untuk Likuiditas Perbankan)(Baca: Menakar Efektivitas Injeksi BI Untuk Likuiditas Perbankan)

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, pasar kembali khawatir dengan dampak ekonomi dari penyebaran pandemi virus corona. Kekhawatiran pasar muncul dari anjloknya data penjualan ritel di AS yang mencapai minus 8,7 persen pada Maret 2020. 

"Berbagai lembaga Internasional, seperti IMF, Bank Dunia, maupun OECD sudah memproyeksikan ekonomi global tumbuh negatif," ujar Ibrahim, Kamis (16/4). 

Selain faktor eksternal,  menurut dia, pasar juga masih khawatir dengan proyeksi ekonomi domestik yang diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri Mulyani kemarin lusa menyebut ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh negatif akibat wabah corona. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...