Sri Mulyani Prediksi Rupiah 14.900 - 15.300 per Dolar AS Tahun Depan
Kementerian Keuangan kembali mengajukan asumsi dasar ekonomi makro dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2021. Menteri Keuangan Sri Mulyani antara lain mengusulkan nilai tukar rupiah pada rentang Rp 14.900 hingga Rp 15.300 per dolar AS.
“Untuk nilai tukar, kami berikan update sedikit lebih menguat dari dokumen KEM PPKF yang waktu itu disusun April dengan volatabilitas tinggi. Kami usulkan Rp 14.900- Rp 15.300 per dolar AS,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin.
Pemerintah sebelumnya mematok asumsi nilai tukar rupiah dokumen KEM PPKF untuk RAPBN 2021 yang disampaikan sebelumnya dalam rentang Rp 15.500-18.000 per dolar AS. Adapun dalam outlook APBN 2020, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi bergerak pada rentang 14.900-15.500 per dolar AS.
Sri Mulyani juga mengusulkan perubahan acuan suku bunga yang digunakan untuk asumsi makro APBN 2021 dari surat perbendaharaan negara (SPN) tenor tiga bulan, menjadi surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun.
(Baca: Sri Mulyani Usul Ubah Acuan Suku Bunga dalam Asumsi Makro APBN 2021)
Tingkat bunga juga diusulkan turun dari yang sebelumnya dipaparkan pemerintah dalam dokumen KEM PPKF sebesar 6,67-9,58 persen menjadi 6,29-8,29 persen.
Ia juga memberikan usulan opsi kedua, yakni SBN untuk tenor lima tahun dengan tingkat suku bunga 5,88 hingga 7,88 persen untuk RAPBN 2021.