Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Lebih Baik daripada Negara ASEAN & G20

Agustiyanti
23 Februari 2021, 16:59
kontraksi ekonomi, ekonomi negarif, makro ekonomi, sri mulyani
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Ilustrasi. Ekonomi Indonesia terkontraksi 2,1% pada 2020.

Indoensia mengalami kontraksi ekonomi mencapai 2,1% pada tahun lalu, pertama kali sejak krisis 1998. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kondisi ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara ASEAN dan G20 lainnya.

Hanya ekonomi Vietnam dan Tiongkok yang berhasil tumbuh positif pada tahun lalu masing-masing 2,9% dan 2,3%. Korea Selatan terkontraksi, tetapi masih lebih baik dari Indonesia yakni minus 1%.

"Negara-negara ASEAN maupun G20 yang lain, kontraksi ekonominya pada 2020 lebih dalam. Amerika Serikat minus 3,5%, Arab Saudi minus 4,1%, Jepang negatif 4,7%, dan Jerman minus 5%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (23/2).

Sri Mulyani menjelaskan, negara tetangga Malaysia, Singapura, dan Thailand juga terkontraksi lebih dalam yakni masing-masing mencapai 6,5%, 10,8%, dan 5,2%. Filipina bahkan negatif 9,5% dan Inggris minus 9,9%.

"Ini menggambarkan bahwa pandemi tidak pandang bulu, semua negara mengalami hantaman yang signifikan," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...