Sri Mulyani Soroti Anggaran Daerah untuk Covid-19 Baru Terserap 18%

Abdul Azis Said
19 Juli 2021, 13:37
sri mulyani, bantuan sosial, anggaran bansos, apbd
Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, telah menambah anggaran perlindungan sosial dalam APBN Rp 39,3 triliun menjadi total Rp 187,8 triliun.

Kementerian Keuangan mencatat realisasi anggaran program bantuan dalam APBD hingga kini baru terserap Rp 4,6 triliun atau 18,2% dari alokasi tahun ini Rp 25,46 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, bantuan tersebut terdiri dari anggaran perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi yang masing-masing baru terserap Rp 2,3 triliun. 

"Realisasi anggaran ini masih sangat kecil. Untuk perlindungan sosial baru 19,2%, sedangkan untuk pemberdayaan ekonomi baru 17,2%, padahal ini sudah bulan Juli, "  kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual pada Sabtu, (17/7).

Sri Mulyani menjelaskan, anggaran  ini berasal dari alokasi wajib yang harus ditetapkan daerah dari dana transfer umum. Anggaran bantuan ini rencananya akan dialokasikan Rp 6,9 triliun untuk bansos masyarakat terdampak,  Rp 5,2 triliun  untuk pemberian makanan tambahan dan perlindungan sosial lainnya, Rp 2,3 triliun pemberdayaan UMKM, dan Rp 11 triliun untuk subsidi pertanian dan pemberdayaan ekonomi lainnya. 

Di sisi lain, Ia mengatakan, telah menambah anggaran perlindungan sosial dalam APBN Rp 39,3 triliun menjadi total Rp 187,8 triliun. Tambahan anggaran ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak penerapan PPKM darurat. 

Ia menjelaskan, pemerintah tetap mengalolasikan anggaran program keluarga harapan atau PKH untuk 10 juta keluarga setara 40 juta orang mencapai Rp 28,31 triliun. Bantuan ini disalurkan selama 12 bulan. Pemerintah juga tak mengubah alokasi anggaran bantuan sosial tunai untuk 10 juta keluarga yang telah dibayarkan selama enam bulan berakhir Juli Rp 17,46 triliun.

Adapun tambahan anggaran, menurut Sri Mulyani, diberikan untuk program kartu sembako yang dibayarkan pada Juli dan Agustus dengan alokasi anggaran Rp 7,52 triliun kepada 18,8 juta keluarga. Besaran tambahan manfaat yang diterima sebesar Rp 200 ribu per bulan.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran kartu sembako mencapai Rp 42,7 triliun untuk periode Januari-Desember kepada 18,8 juta keluarga. Besaran manfaat yang diterima Rp 200 ribu per bulan.

"Dengan demikian keluarga yang memegang kartu sembako akan menerima masing-masing Rp 400 ribu pada Juli dan Agustus," kata Sri Mulyani,.

Pemerintah juga memberikan tambahan bantuan beras bulog kepada 28,8 juta keluarga yang merupakan 10 juta penerima bantuan sosial tunai dan 18,8 juta penerima kartu sembako. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 3,58 triliun.

"Bantuan diberikan dalam bentuk beras sebanyak 10 kg per keluarga yang berasal dari Bulog. Dengan demikian, Bulog juga dapat menyerap beras dari petani sehingga harganya tidak jatuh," katanya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...