Perluasan LCS: Layanan Remitansi RI-Malaysia Tak Perlu Pakai Dolar

Abdul Azis Said
2 Agustus 2021, 13:39
LCS, perluasan LCS, transaksi tanpa dolar, remitansi, ringgit, rupiah
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Penguatan kerja sama LCS antara BI dan BNM ini juga meliputi pelonggaran aturan transaksi valas.

Bank Indonesia (BI) bersama bank sentral Malaysia (BNM) memperkuat kerjasama penerapan penggunaan mata uang atau Local Currency Settlement (LCS). Kedua negara kini dapat bertransaksi dalam rupiah dan ringgit, tak hanya pada transaksi perdagangan, tetapi juga investasi langsung dan income transfer, termasuk remitansi.

"Strategi penguatan kerangka kerja sama LCS merupakan komitmen yang berkelanjutan dari upaya bersama oleh kedua bank sentral dalam mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas kepada pelaku usaha dan individu," demikian tertulis dalam keterangan resmi BI yang dirilis Senin, (2/8).

Penguatan kerja sama LCS antara BI dan BNM ini juga meliputi pelonggaran aturan transaksi valas. Hal ini dilakukan dengan memperluas instrumen lindung nilai dan peningkatan threshold nilai transaksi tanpa dokumen underlying sampai dengan US$ 200.000 per transaksi.

Dalam kesepakatan tersebut kedua bank sentral juga menambah daftar bank di masing-masing negara yang ditunjuk sebagai Appointed Cross Currency Dealers (ACCD). BI menunjuk dua bank baru, yaitu bank HSBC Indonesia dan MUFG Bank Ltd Jakarta branch.

Dengan demikian, total terdapat delapan bank ACCD, yang juga mencakup BRI, bank Mandiri, bank BCA, bank BNI, bank CIMB Niaga dan bank Maybank Indonesia.

Malaysia juga menambah dua bank ACCD baru yang  terdiri atas bank HSBC Malaysia dan bank MUFG Malaysia. Sehingga total bank ACCD Malaysia dalam LCS dengan Indonesia menjadi tujuh, yaitu bank CIMB Niaga, bank Hong Leong, Malayan Banking, bank Publik dan bank RHB.

"BI dan BNM telah menunjuk beberapa tambahan bank di masing-masing negara sebagai Appointed Cross Currency Dealers  untuk mendukung implementasi penguatan kerangka LCS menggunakan Rupiah dan Ringgit." tulis BI.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...