Rupiah Menguat ke 14.265 per US$ Ditopang Kebangkitan PMI Manufaktur

Abdul Azis Said
1 September 2021, 10:01
rupiah, rupiah menguat, rupiah hari ini, pmi manufaktur
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Rupiah menguat pagi ini saat mayoritas mata uang Asia lainnya bergerak melemah.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,02% ke level Rp 14.265 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pagi ini. Penguatan rupiah dipengaruhi oleh data PMI Manufaktur bulan Agustus yang membaik sejalan penurunan kasus Covid-19 domestik.

Mengutip Bloomberg,  mayoritas mata uang Asia lainnya bergerak melemah. Yen Jepang melemah 0,18%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,03%, dolar Taiwan 0,12%, peso Filipina 0,25%, yuan Tiongkok 0,03% dan bath Thailand 0,47%. Sementara won Korea Selatan menguat 0,19%, diikuti rupee India 0,37% dan ringgit Malaysia 0,17%.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah bergerak menguat di kisaran Rp 14.230 per dolar AS dengan potensi resistance Rp 14.300. Penguatan rupiah hari ini dipengaruhi sentimen internal dan eksternal.

"Rilis PMI Manufaktur yang kembali naik bisa mencerminkan pelonggaran aktivitas ekonomi di masa PPKM, ini bisa membantu penguatan rupiah," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Rabu (1/9).

Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang dirilis IHS Markit pagi ini menunjukkan adanya kenaikan dari 40,1 bulan lalu menjadi 43,7 pada bulan Agustus. Perbaikan pada indeks PMI Indonesia dipengaruhi penurunan jumlah kasus positif dalam dua pekan terakhir, yang juga mendorong pemerintah mulai menurunkan level PPKM di sejumlah wilayah penting salah satunya Jabodetabek.

"Namun, perusahaan manufaktur tetap waspada. Gangguan produksi membuat penumpukan pekerjaan dan menyebabkan tekanan harga pada bulan Agustus," demikian tertulis dalam keterangan IHS Markit.

Namun, manufaktur dalam negeri masih menunjukan penurunan, baik dari sisi produksi maupun permintaan. IHS Markit mencatat, inventaris pra-produksi pabrik menurun selama empat bulan berturut-turut.

Penundaan pengiriman juga masih terjadi pada bulan Agustus disebabkan pandemi Covid-19. Kendati demikian penundaan waktu pemenuhan pesanan di bulan Agustus tidak separah yang tercatat di Juli.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...