Masih Ada Daerah di RI yang Hanya 1% Penduduknya Akses Air Minum Layak

Agustiyanti
13 September 2021, 12:29
air minum layak, ketimpangan, menteri keuangan, sri mulyani, menteri keuangan sri mulyani
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) mengatakan, ketimpangan juga masih terjadi pada beberapa indikator kesejahteraan lainnya, seperti angka partisipasi sekolah menengah atas, imunisasi lengkap, indeks pembangunan manusia, dan penduduk miskin.

Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat masih terjadi ketimpangan yang cukup tinggi terhadap capaian kesejahteraan masyarakat karena kualitas belanja daerah yang belum optimal. Salah satunya terlihat dari capaian terkait akses air minum layak

Sri Mulyani mengatakan, terdapat beberapa daerah yang sudah mencapai 100% akses air minum layak untuk seluruh penduduknya pada 2019. Beberapa di antaranya yakni Kota Magelang, Kota Tegal, dan Kabupaten Klaten. 

“Namun, kita lihat beberapa daerah lainnya, di Kabupaten Lanny Jaya bahkan hanya 1% penduduknya yang mendapatkan akses air minum layak,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Komisi XI DPR terkait RUU Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, Senin (13/9). 

Kabupaten Lanny Jaya tarletak di Provinsi Papua. Lokasi dari kabupaten yang merupakan area pemekaran dan dibentuk sejak 2008 ini terlekat di tengah-tengah Pulau Papua. 

Tak hanya di Papua, Sri Mulyani juga menyebut akses air minum layak yang masih rendah di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dan Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung yang masing-masing hanya mencapai 22,91% penduduk dan 27,4%. Adapun secara nasional, angka capaian akses air minum layak telah mencapai 89,27%. 

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengatakan, ketimpangan juga terjadi pada beberapa indikator kesejahteraan lainnya, seperti angka partisipasi sekolah menengah atas, imunisasi lengkap, indeks pembangunan manusia, dan penduduk miskin. 

Pada angka partisipasi sekolah menengah pertama dan atas, menurut Sri Mulyani, ada daerah yang hanya mencatatkan capaian 13,34% yakni Kabupaten Intan Jaya, Papua. Padahal, angka capaian nasional mencapai 70,68%. 

Ketimpangan juga terjadi pada indikator imunikasi lengkap dengan capaian terendah di Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara masing-masing 5,22% dan 5,4%. Adapun capaian tertinggi berada Kabupaten Madiun dan Kabupaten Gianyar mencapai masing-masing 82,95% dan 79,58%. Sementara angka nasional mencapai 50,34%. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...