Aktivitas Bisnis AS Melambat ke Level Terendah dalam Setahun Terakhir

Abdul Azis Said
24 September 2021, 13:39
PMI manufaktur, aktivitas bisnis, amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/Ralph Orlowski
Pekerja menyelesaikan sepeda listrik kargo di pabrik produksi sepeda listrik e-bike Riese & Mueller di Muehital dekat Darmstadt, Jerman, Jumat (30/8/2019).

Aktivitas bisnis Amerika Serikat tumbuh pada laju paling lambat dalam setahun terakhir akibat kendala pasokan di tengah permintaan yang menguat. Kondisi ini memperkuat ekspektasi perlambatan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga ini.

Dikutip dari Reuters pada Jumat (24/9), perlambatan aktivitas bisnis AS tercermin dari laporan IHS Markit. Laporan ini menunjukkan penurunan Purchasing Managers' Index (PMI) Komposit AS dari level 55,4 poin pada Agustus menjadi 54,5 poin pada bulan ini. Namun, indeks tersebut masih mengindikasikan kondisi ekspansi karena berada di atas level 50.

Bisnis tengah berjuang dengan permintaan yang meningkat, tetapi muncul masalah kekurangan bahan baku dan tenaga kerja akibat lonjakan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan Covid-19 telah memperburuk kelangkaan beberapa bahan baku, terutama yang diproduksi di Asia Tenggara. Selain itu, terjadi kemacetan distribusi bahan baku di beberapa pelabuhan di Cina.

PMI untuk sektor manufaktur turun menjadi 60,5 poin, dari bulan lalu 61,1 poin. Para ekonom yang disurvei Reuters sebelumnya memperkirakan indeks tersebut akan naik tipis menjadi 61,5. Perlambatan menimbulkan kekhawatiran karena sektor ini menyumbang 11,9% dari perekonomian AS.

Survei IHS Marki juga menunjukkan PMI untuk sektor jasa turun ke level terendah dalam 14 bulan terakhir, yakni 54,4 poin. Nilainya juga turun dari bulan sebelumnya 55,1. Capain ini juga melesat dari ekspektasi ekonom yang memperkirakan hanya akan turun tipis ke level 55 poin. Padahal, sektor ini menyumbang lebih dari dua pertiga kegiatan ekonomi AS.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...