Gencar Terbitkan SBN, Utang Pemerintah per September Tembus Rp 6.711 T

Abdul Azis Said
2 November 2021, 15:50
utang, utang pemerintah, sbn
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Utang pemerintah setara 41,38% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Kementerian Keuangan melaporkan utang pemerintah pada September 2021 bertambah Rp 86,09 triliun dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 6.711,52 triliun hingga akhir September 2021. Kenaikan utang terutama terjadi pada Surat Berharga Negara (SBN).

Nilai utang pemerintah juga naik secara tahunan sebesar 16,6% dengan penambahan Rp 954,65 triliun, lebih rendah dari kenaikan tahunan bulan sebelumnya 18,4%. Utang pemerintah setara 41,38% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Pemerintah secara konsisten berusaha untuk menurunkan pinjaman luar negeri dan surat utang negara dalam valuta asing, ini sebagi upaya untuk mengurangi eksposure luar negeri terhadap utang pemerintah," demikian tertulis dalam laporan APBN Kita yang dikutip pada Selasa (2/11).

Utang pemerintah terdiri atas dua jenis. Pertama, utang berbentuk SBN sebesar Rp 5.887,67 triliun yang menyumbang 88% dari total utang September. Kedua, utang dalam bentuk  pinjaman sebesar Rp 823,85 triliun atau 12% dari total utang akhir September.

Kemenkeu melaporkan, kenaikan posisi utang pemerintah terutama dipengaruhi penambahan utang dalam bentuk SBN domestik Rp 89,08 triliun menjadi Rp 4.606,79 triliun. SBN Domestik ini mencakup surat utang negara (SUN) Rp 3.741,31 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk Rp 865,48 triliun.

SBN valas juga bertambah tetapi lebih kecil sebesar Rp 6,2 triliun menjadi Rp 1.280,88 triliun. Ini terdiri atas SUN valas sebesar Rp 995,17 triliun dan sukuk valas sebesar Rp 285,70 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...