Cadangan Devisa Susut Jadi US$ 144,9 M di Akhir 2021 untuk Bayar Utang

Abdul Azis Said
7 Januari 2022, 11:47
cadangan devisa, utang, utang pemerintah, bank indonesia
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
BIl menilai posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2021 sebesar US$ 144,9 miliar masih tinggi.

Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2021 turun menjadi US$ 144,9 miliar. Meski turun, Bank Sentral menilai posisi cadangan devisa ini masih tinggi. 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan, cadangan devisa tersebut turun dari US$ 1 miliar dari bulan sebelumnya. "Penurunan posisi cadangan devisa pada Desember 2021 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Erwin dalam keterangan resminya, JUmat (7/1).

Dalam laporan APBN edisi November, pemerintah membayar cicilan pokok pinjaman dalam negeri sebesar Rp 1,33 triliun dan cicilan pokok pinjaman luar negeri sebesar Rp 73,61 triliun. Ini merupakan angka kumulatif selama 11 bulan pada tahun lalu.

Adapun realisasi pembayaran pinjaman  Desember belum diterbitkan pemerintah. Selain itu, angka ini juga hanya mencakup utang yang berasal dari pinjaman, belum termasuk Surat Berharga Negara (SBN).

Sekalipun cadangan devisa turun pada penutupan tahun, Erwin mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal RI, serta menjaha stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Selain itu, posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 8 bulan impor atau 7,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...