Sri Mulyani Catat Belanja Covid-19 Awal Tahun Ini Anjlok Jadi Rp 400 M

Agustiyanti
28 Maret 2022, 17:24
belanja covid-19, covid-19, apbn, belanja kesehatan, belanja barang, sri mulyani
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Ilustrasi. Pemerintah mencatat belanja penanganan Covid-19 anjlok terutama karena turunnya belanja vaksin seiring stok yang cukup pada awal tahun ini.

Kementerian Keuangan mencatat belanja pemerintah untuk penanganan Covid-19 pada dua bulan pertama tahun Ini hanya mencapai Rp 400 miliar, anjlok dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,6 triliun. Belanja tersebut mencakup pengadaan vaksin dan biaya perawatan pasien Covid-19. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, realisasi belanja kesehatan untuk Covid-19 pada tahun ini tak sebesar tahun lalu. Hal ini terjadi antara lain lantaran pengadaan vaksin pada awal tahun ini sudah mencukupi. Selain itu, jumlah pasien Covid-19 yang perlu dirawat di rumah sakit juga relatif terkendali. 

“Jadi kami lihat terjadi pergeseran belanja barang dari fokus ke kesehatan ke belanja bentuk lain. Tetap dinikmati masyarakat tetapi bentuknya lain,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Maret, Senin (28/3). 

Sri Mulyani menjelaskan, belanja pengadaan vaksin Covid-19 pada dua bulan pertama tahun lalu saja mencapai Rp 3,6 triliun. Sementara belanja biaya perawatan pasien Covid-19 di dalam belanja Badan Layanan Umum (BLU) rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, dan Polri mencapai Rp 1 triliun. 

“Belanja kesehatan di rumah sakit Kemenkes, Kemhan, dan Polri pada tahun ini menurun,” kata dia. 

 

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, belanja barang pada Kementerian Kesehatan anjlok dari Rp 4,4 triliun menjadi Rp 300 miliar. Sementara belanja barang pada Kementerian Pertahanan turun dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 1,7 triliun dan belanda barang Polri turun dari Rp 2,3 triliun menjadi Rp 2 triliun. 

Anjloknya belanja pemerintah untuk Covid-19, menurut Sri Mulyani, menjadi penyebab utama penurunan belanja barang dari Rp 18 triliun pada Januari-Februari 2021 menjadi Rp 14 triliun pada Januari-Februari 2022. Adapun belanja barang noncovid-19 naik tipis dari Rp 13,5 triliun menjadi Rp 13,6 triliun. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...