Strategi Sri Mulyani Tawarkan Utang di Tengah Kenaikan Bunga The Fed

Abdul Azis Said
13 April 2022, 16:13
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, SBN, utang, sri mulyani, utang pemerintah
Humas Setkab/Agung
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, normalisasi kebijakan moneter The Fed yang tampaknya akan makin agresif tentu akan menekan pasar SBN dari sisi kenaikan imbal hasil (yield) dan permintaan yang menyusut.

Pemerintah berencana mengurangi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) pada tahun ini di tengah kenaikan biaya bunga pinjaman. Ini menjadi salah satu strategi pembiayaan utang pemerintah di tengah tekanan risiko global akibat kenaikan suku bunga Amerika Serikat.

Sri Mulyani mengatakan, normalisasi kebijakan moneter The Fed yang tampaknya akan makin agresif tentu akan menekan pasar SBN dari sisi kenaikan imbal hasil (yield) dan permintaan yang menyusut. Risiko lainnya yang juga akan memberikan tekanan, yakni perang di Ukraina.

"Kami akan mengurangi penerbitan utang dengan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL). Paling tidak sampai Maret ini, ada penurunan Rp 100 triliun," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan II tahun 2022, Rabu (13/4)

Bendahara negara itu mengatakan, akan melakukan penyesuaian dari sisi jumlah penerbitan tenor SBN. Selain itu, pemerintah juga akan memperhatikan timing atau waktu penerbitan serta komposisi mata uang dari SBN yang diterbitkan.

"Kami akan terus melakukan re-kalibrasi dan melihat secara oportunistik berbagai situasi yang dihadapi serta tren ke depan, serta menetapkan timing dan size dari penerbitan, struktur tenor dan kompoisisi SBN-nya," kata dia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...