Inflasi di RI Tak Setinggi Negara Lain karena Harga Beras Stabil

Abdul Azis Said
13 Mei 2022, 14:05
harga beras, beras, inflasi, kenaikan harga
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp.
Ilustrasi. Pemerintah menyebut, stabilitas harga beras tidak lepas dari kondisi curah hujan domestik dalam dua tahun terakhir yang masih cukup tinggi

Kementerian Keuangan menyebut stabilitas harga beras menjadi salah satu penyebab inflasi domestik masih terjaga. Indeks Harga Konsumen (IHK) April mencapai 3,47% secara tahunan, jauh lebih rendah dibandingkan negara lain yang bahkan mencapai dua digit.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan beras menjadi salah satu bahan pangan yang berkontribusi cukup besar di dalam basket perhitungan IHK sebesar 3,33%. Secara tahun kalender, harga beras relatif terkendali hanya 0,7%.

Ia mengatakan, stabilitas harga beras tidak lepas dari kondisi curah hujan domestik dalam dua tahun terakhir yang masih cukup tinggi. Dengan pasokan yang aman, harga beras bisa dijaga sangat terkendali.

"Jadi, kalau harga beras bisa dikelola, daya beli masyarakat relatif terjaga sehingga kenapa kita lihat inflasi di April sangat rendah dibandingkan banyak negara lain," ujarnya dalam diskusi virtual dengan wartawan, Jumat (13/5).

Inflasi yang mulai naik di dalam negeri sebetulnya relatif lebih rendah dibandingkan beberapa negara lain. Inflasi Rusia mencapai 16,7%, Brasil 12,1%, Meksiko 7,7% , Amerika Serikat 8,3%, Inggris dan India yang menyentuh 7% serta Eropa 7,5%.

Harga beras bukan satu-satunya harga pangan yang masih terjaga, beberapa harga komoditas lainnya seperti cabai rawit bahkan turun 43,3% dibandingkan awal tahun. Harga minyak goreng curah juga turun 4% dan telur ayam 9,6%. Penurunan pada harga minyak goreng curah karena adanya pemberlakukan HET.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...