Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Anggaran Bansos Rp 333,8 T

Agustiyanti
24 November 2022, 16:59
Menteri Keuangan Sri Mulyani, sri mulyani, bansos, perlindungan sosial
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan). Sri Mulyani menyebut perlinsos masih merupakan jaring pengaman bagi perekonomian dan masyarakat kita.

Kementerian Keuangan mencatat, realisasi anggaran perlindungan sosial hingga 31 Oktober 2022 mencapai Rp 333,8 triliun. Anggaran ini disalurkan untuk berbagai program bansos, mulai dari Program Keluarga Harapan (PHK), Kartu Sembako, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng. 

"Perlinsos masih merupakan jaring pengaman bagi perekonomian dan masyarakat kita. Realisasinya mungkin tidak banyak yang berubah dari bulan sebelumnya,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Kamis (24/11). 

Ia mencatat, anggaran perlindungan sosial disalurkan dalam bentuk PKH kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (PKM), kartu sembako kepada 18,7 juta KPM, dan BLT minyak goreng kepada 23,9 juta KPM. Selain itu, bansos juga disalurkan dalam bentuk bantuan tunai kepada 2,1 juta PKL, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 6,3 juta debitur, serta BLT Desa kepada 7,5 juta KPM.

Pemerintah juga tidak hanya mengeluarkan bantalan sosial bagi masyarakat melalui perlinsos reguler tersebut, tetapi juga ada tambahan bantuan lainnya yang telah terealisasi sebesar Rp 15,6 triliun. Bantuan tambahan itu meliputi BLT BBM sebesar Rp6,21 triliun dari pagu Rp12,4 triliun yang telah menyasar 20,65 juta KPM masing-masing menerima Rp150 ribu per bulan selama empat bulan yang diberikan secara bertahap sebanyak dua kali Rp300 ribu.

“Separuh akan dibayarkan pada Desember jadi nanti realisasinya akan mencapai Rp12,4 triliun. Saya harap bisa membantu masyarakat pada akhir tahun terutama untuk kelas bawah,” ujar Sri Mulyani.

Selain BLT BBM, terdapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang terealisasi Rp7,68 triliun dari pagu Rp8,8 triliun dengan sasaran 16 juta pekerja bergaji maksimal Rp 3,5 juga per bulan. Adapula dukungan APBD yang terealisasi Rp1,71 triliun dari pagu Rp4,6 triliun yang digunakan untuk memberi bantuan makanan pokok, alat usaha dan lapangan kerja, tempat tinggal serta bantuan sosial lainnya.

“Ini masih ada ruang sehingga kita harap bisa direalisasi sampai akhir tahun agar membantu masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...