Jokowi Sebut Banjir Sintang akibat Kerusakan Lingkungan Puluhan Tahun

Rizky Alika
16 November 2021, 13:48
jokowi, banjir, sintang
Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden RI, Joko\Widodo dalam pembukaan Action on Forest and Land Use Event, 26th Conference of the Parties\(COP26) di Glasgow, Inggris, tanggal 2 November 2021.\

Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat belum surut meski sudah berlangsung selama tiga pekan. Presiden Joko Widodo mengatakan, banjir terjadi karena kerusakan daerah tangkapan hujan yang sudah terjadi sejak lama.

Menurutnya, kerusakan daerah tangkapan hujan merupakan masalah utama di daerah tersebut. Akibatnya, Sungai Kapuas meluber dan mengakibatkan banjir besar. 

Selain itu, ia mengatakan bahwa banjir terjadi akibat cuaca yang lebih ekstrem dari biasanya."Itu karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun," kata Jokowi di Tol Serang-Panimbang, Banten, Selasa (16/11).

Jokowi lalu berjanji akan memperbaiki daerah tangkapan hujan tersebut. Perbaikan bakal dilakukan pada tahun depan dengan persemaian, penghijauan, dan perbaikan daerah resapan hujan. "Karena memang kerusakannya di situ," ujar dia.

Banjir telah terjadi di Sintang lebih dari tiga pekan. Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang hingga Senin (15/11) tinggi melaporkan muka air banjir wilayah tersebut masih berkisar antara 100 hingga 300 centimeter. 

Meski demikian, di beberapa lokasi,  tinggi muka air berangsur surut hingga 50 cm. Banjir juga menyebabkan puluhan ribu warga terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...