Jokowi Kembali Singgung Beban Subsidi, Sinyal Harga BBM Akan Naik?

Ameidyo Daud Nasution
13 Agustus 2022, 08:58
jokowi, bbm, subsidi, apbn
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi para pimpinan lembaga tinggi negara Ketua DPD La Nyalla Mattalitti (kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kedua kanan) dan Ketua MPR Bambang Soesatyo memberikan keterangan pers seusai pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Presiden Joko Widodo kembali menyinggung soal subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menopang menopang subsidi.

Dalam pertemuan dengan pimpinan lembaga tinggi negara, Jokowi mengatakan anggaran subsidi saat ini sudah terlalu besar karena mencapai Rp 502 triliun. Di sisi lain, harga BBM di negara lain sudah naik.

"Apakah Rp 502 triliun itu bisa kuat kita pertahankan? Kalau bisa, Alhamdulillah artinya rakyat tidak terbebani. Tapi kalau APBN tidak kuat bagaimana?," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8) dikutip dari Antara.

Jokowi mengatakan, subsidi energi yang diberikan pemerintah saat ini terlalu besar. Anggaran ini digunakan untuk menjaga harga pertalite hingga listrik.

Ini bukan pertama kalinya Jokowi menyinggung soal beban APBN untuk subsidi. Saat sidang kabinet 20 Juni 2022 lalu, Presiden mengatakan pemerintah berkomitmen memberikan subsidi meski beban fiskal berat.

Tanggal 22 Juni, Jokowi mulai mempertanyakan apakah anggaran pemerintah kuat untuk menopang lonjakan harga BBM.

"Tapi sampai kapan kita tahan? APBN kita, fiskal kita, kuat menahan ini? " kata Jokowi di Samarinda pada 22 Juni lalu.

Apakah pernyataan Jokowi menjadi sinyal harga BBM akan naik?

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan subsidi BBM harus diperkecil untuk menekan besaran subsidi dan kompensasi energi yang nilainya telah mencapai Rp 502,4 triliun.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...