Jaga Inflasi, Pemerintah Anggarkan Dana Jumbo Subsidi BBM Tahun Depan

Abdul Azis Said
8 Agustus 2022, 18:13
subsidi energi, BBM
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj.
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak di SPBU, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (29/6/2022).

Pemerintah bakal menggelontorkan anggaran jumbo untuk belanja subsidi dan kompensasi energi tahun depan. Alokasi untuk tahun ini ditetapkan sebesar Rp 502,4 triliun untuk menjaga agar tekanan inflasi tidak meningkat dan melindungi daya beli masyarakat.

"Tahun depan (anggaran subsidi dan kompensasi energi) masih akan sangat besar yang nanti angka finalnya akan disampaikan oleh bapak Presiden," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers terkait Sidang Kabinet Paripurna, Senin (8/8).

Advertisement

Pemerintah mempertebal anggaran subsidi dan kompensasi energi tahun ini sebesar Rp 349,9 triliun menjadi Rp 502,4 triliun. Peningkatan pagu anggaran tersebut untuk merespons lonjakan harga minyak dunia yang diikuti dengan revisi asumsi harga minyak mentah (ICP) di dalam APBN 2022 dari asumsi awal US$ 63 per barel.

Penebalan anggaran tersebut terutama untuk menambah anggaran kompensasi energi sebesar Rp 275 triliun dari alokasi awal hanya Rp 18,5 triliun. Semula, tahun ini pemerintah hanya akan mengalokasikan kompensasi BBM jenis solar, tetapi karena kenaikan harga sehingga turut diberikan kompensasi BBM jenis Pertalite dan listrik.

Adapun anggaran untuk subsidi energi tahun ini ditambah Rp 74,9 triliun sehingga menjadi Rp 208,9 triliun. Penambahan tersebut terutama untuk BBM dan LPG sebesar Rp 71,8 triliun, dan penambahan anggaran subsidi listrik Rp 3,1 triliun.

Sama seperti tahun ini, Sri Mulyani menyebut keputusan pemerintah mengalirkan anggaran jumbo untuk subsidi dan kompensasi energi untuk melindungi masyarakat dari tekanan kenaikan harga.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement