Bertemu Erdogan, Jokowi Bahas Situasi Ukraina hingga Tol Sumatra

Ameidyo Daud Nasution
14 November 2022, 20:52
jokowi, erdogan, g20
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Hendra A Setyawan/POOL/nym.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat pertemuan bilateral di sela rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia di Bali, Senin (14/11/2022).

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan jelang puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Pertemuan bilateral dilakukan di The Apurva Kempinski, Bali, Senin (14/11).

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Erdogan membahas konflik Rusia dan Ukraina, produksi bus listrik, hingga pembangunan jalan tol. Jokowi juga berterima kasih kepada Erdogan atas kedatangannya pada acara tersebut.

"Bagi Indonesia, G20 harus menghasilkan kerja sama konkret," kata Jokowi dalam keterangan tertulis Sekretariat Kabinet, Senin (14/11).

Kedua pemimpin juga membicarakan solusi damai konflik Rusia dan Ukraina. Mereka lalu membahas pencegahan dampak negatif perang terhadap keamanan pangan dan energi.

Jokowi juga mengajak Erdogan mengupayakan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) rampung. Presiden berharap hambatan negosiasi perundingan dagang tersebut segera diatasi.

"Segera dicarikan solusi yang bisa diterima kedua belah pihak," katanya.

Jokowi dan Erdogan juga mencatat adanya kemajuan perdagangan kedua negara. Hal ini terlihat dengan sejumlah perjanjian strategis di bidang pertahanan, kehutanan, lingkungan hidup, serta riset yang telah diteken.

Sedangkan dari data perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Comtrade), nilai perdagangan barang antara kedua negara mencapai US$2 miliar pada 2021.

Kesepakatan pelaku usaha meliputi produksi bus listrik antara Karsan dengan Credo Group. Ada pula kesepakan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra.

Jokowi hari ini juga telah menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin. Beberapa di antaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, hingga Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...