IHSG Diramal Bergerak di Zona Hijau, Pecahkan Rekor Tertinggi Lagi?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memecahkan rekor tertingginya yakni 6.834 pada perdagangan Rabu (9/2). IHSG berpotensi melanjutkan tren positif dan bisa mencetak rekor lagi pada Kamis (10/2).
CEO PT Indosurya Bersinar William Surya Wijaya mengatakan gerak IHSG hari ini akan didorong derasnya aliran modal masuk serta sentimen positif data pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tak hanya itu, pasar memprediksi Bank Indonesia belum akan mengubah tingkat suku bunga acuan hari ini.
William memprediksi indeks akan bergerak pada rentang 6.698 hingga 6.876. “Sehingga hari ini IHSG masih berpotensi bergerak pada zona hijau,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/2).
Sejumlah saham yang menjadi rekomendasi antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMR), PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indofood CBP Sukses Tbk (ICBP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), serta PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Sementara analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG akan menguji resisten terdekat di level 6.869 dan berpeluang menuju resisten berikutnya di 6.950 jika penutupa harian di atas 6.869.
Level support indeks hari ini akan berada di 6.779, 6.754, dan 6.731. Sementara level resisten IHSG akan berada di angka 6.869, 6.950, dan 7.067. “Berdasarkan indikator dalam kondisi bullish,” kata Ivan.
Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik keseimbangan baru.
Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau sell on pada strength saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan level proteksi 1.765 dan area beli kembali terdekat di angka 1.700 hingga 1.720.
Selain itu ia merekomendasikan hold atau buy on weakness paad saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pada rentang harga 3.350 hingga 7.450. Dia juga menyarankan hold atau trading buy saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada rentang harga 4.350 hingga 4.400.
Tak hanya itu, dia menyarankan hold atau trading buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada rentang harga 960 sampai 970. Terakhir, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper dengan rekomendasi buy on weakness pada rentang harga 6.850 hingga 7.050.