IPO Perusahaan Teknologi Nanotech Bidik Dana Rp 135 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi
2 Maret 2022, 21:12
IPO, nanotech, nanoteknologi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021).

PT Nanotech Indonesia Global memasuki masa penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) mulai hari ini (2/3) hingga 8 Maret mendatang. Perusahaan jasa pengembangan teknologi ini menetapkan harga IPO sebesar Rp 100 per saham .

Setelah penawaran umum, Nanotech akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Maret 2022. Dengan melepas sebanyak 1,28 miliar saham atau 29,99% dari total modal, perseroan mengincar dana segar maksimal Rp 134,92 miliar.

Emiten yang akan menggunakan kode saham NANO ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Februari lalu.  Perseroan juga akan menerbitkan 1,02 miliar Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 34,27% dari total  saham ditempatkan dan disetor penuh.

Waran seri I akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang tercatat pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh delapan Waran Seri I. Setiap waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portepel.

Adapun, harga pelaksanaan waran ini senilai Rp 125 dengan nominal Rp 10 dan dapat dieksekusi setelah enam bulan sejak efek diterbitkan atau berlaku mulai 9 September 2022 sampai 10 Maret 2025.

Adapun dana hasil IPO akan digunakan untuk beberapa hal. Dana sebesar Rp 16,3 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait jasa layanan teknologi berbasis rekayasa material (teknologi rekayasa).

Kemudian, sebesar Rp 16,7 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait jasa layanan teknologi kesehatan, kosmetik, dan farmasi. Tujuannya mendukung pengembangan dan perluasan usaha kesehatan, kosmetik, dan farmasi, termasuk untuk pengembangan produk dan teknologi.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...