IHSG Diramal Turun Hari Ini, Saham Bank dan Tambang Jadi Rekomendasi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
16 Maret 2022, 06:47
ihsg, indeks, bursa
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,49% di level 6.918,185 pada akhir perdagangan Selasa (15/3). Indeks berpotensi melanjutkan pelemahan dan bergerak di level 6.823 - 6.996.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG terlihat masih betah dalam area konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang masih cukup besar dalam rentang jangka pendek. Selain itu, minimnya sentimen positif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak indeks.

"Namun masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia, dapat menopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang, sehingga pola pergerakan  cenderung lebih bersifat konsolidatif," kata William dalam risetnya, dikutip Rabu (16/3).

Adapun, beberapa saham yang direkomendasikan William yakni, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG gagal menembus resisten di 6.997 dan kemungkinan akan melanjutkan fase konsolidasinya dengan peluang melemah. Adapun, titik resisten indeks hari ini diperkirakan ada di posisi 6.997, 7.030 dan 7.067, sedangkan titik support ada di posisi 6.814, 6.760 dan 6.704. 

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru. 

Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...