Erick Thohir Lakukan Evaluasi Menyeluruh, 5 BUMN Jadi Prioritas

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menteri BUMN Erick Thohir
15/11/2019, 19.18 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah fokus mengevaluasi kinerja BUMN. Hingga akhir tahun ini, terdapat lima BUMN yang diprioritaskan untuk evaluasi. Empat di antaranya tengah mengalami kekosongan jabatan dirut. 

Empat BUMN yang yang dimaksud yaitu Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan induk BUMN tambang Mind.id (Inalum). Sedangkan satu lainnya yaitu Pertamina yang masih dipimpin Nicke Widyawati.

Informasi ini disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. "Yang besar-besar dulu lah. Kami kejar (evaluasi) lima perusahaan ini mudah-mudahan sebelum 2020," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (15/11).

(Baca: Erick Thohir Mengaku Butuh Sosok Ahok sebagai Pendobrak di BUMN)

Meski begitu, ia menjelaskan, evaluasi akan dilakukan atas seluruh BUMN. Perombakan direksi dan komisaris bisa terjadi apabila kinerja BUMN yang dipimpinnya kurang memuaskan. "Yang bagus harus diteruskan, kalau kurang apa boleh buat pasti diganti. Tidak harus kosong (jabatan) tapi sesuai evaluasi," ujarnya.

Rencananya, kelima BUMN yang diprioritaskan untuk evaluasi tersebut akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Desember mendatang. Ini artinya, BUMN yang posisi dirutnya masih kosong ditargetkan sudah memiliki dirut baru pada Desember mendatang.

Adapun salah satu pejabat yang santer dikabarkan bakal memegang jabatan penting di salah satu BUMN tersebut yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia disebut-sebut berpotensi memegang posisi di BUMN bidang energi.

(Baca: Nama Ahok Mencuat, Pernahkah BUMN Strategis Dipimpin Dirut Non-Teknis?)

Arya menjelaskan penempatan Ahok lantaran ia diyakini bisa mempunyai kapasitas yang mumpuni. "Beliau kan punya kapasitas yang diakui oleh publik untuk memperbaiki banyak hal,"ujar dia.

Selain Ahok, santer dikabarkan ada tokoh lainnya yang bakal ditarik ke BUMN. Meski begitu, belum ada kejelasan mengenai identitas tokoh yang dimaksud.