Meski tercatat adanya penurunan secara volume penjualan, namun Prijono mengatakan divisi otomotif Astra masih mempertahankan pangsa pasar (market share) sebesar 53% di dalam negeri. Dia mengatakan, bakal menjaga market share tersebut hingga akhir tahun ini.
Secara umum, kinerja keuangan Astra International pada semester I 2019 tercatat adanya penurunan laba bersih sebesar 6% menjadi Rp 9,8 triliun dari Rp 10,38 triliun secara tahunan. Meski begitu, pada periode tersebut Astra berhasil mengantongi pendapatan bersih senilai Rp 116,1 triliun, tumbuh 3% dibadningkan periode yang sama tahun lalu.
Prijono mengatakan, tertekannya laba bersih perseroan pada periode enam bulan pertama tahun ini dikarenakan lesunya konsumsi domestik dan tren penurnan harga-harga komoditas. Prospek hingga akhir tahun ini pun masih diperkirakan masih menantang. "Yang paling penting, kami bisa menjadi the lowest cost producer," kata Prijono.
(Baca: Penjualan Mobil Selama Tujuh Bulan Tahun Ini Turun 13,7%)
Catatan: Tulisan ini merupakan revisi dari tulisan sebelumnya yang berjudul "Penjualan Mobil Grup Astra Diprediksi Turun 10% Tahun Ini", yang tidak akurat.