Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 15,48% secara bulanan (month to month/mom). Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, jumlahnya mencapai 1,45 juta kunjungan.
"Kenaikan wisatawan mancanegara secara bulanan sebesar 15,48% dibanding Mei 2019 dan naik 9,94% secara tahunan (year on year/yoy)," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (1/8).
Adapun secara kumulatif dari bulan Januari–Juni 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 7,83 juta kunjungan. Jumlah ini naik 4,01% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 7,53 juta kunjungan.
(Baca: Pemerintah Siapkan Rp 6,4 T untuk Destinasi Wisata Super-Prioritas)
Jika dibanding dengan kunjungan pada Mei 2019, jumlah kunjungan wisman ke tempat pariwisata di Indonesia melalui pintu masuk udara pada Juni lalu mengalami kenaikan sebesar 16,57% atau secara tahunan naik 1,81%. "Kenaikan ini terjadi hampir pada seluruh pintu masuk udara," ujarnya.
Tercatat, kenaikan paling besar terjadi di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat yaitu sebesar 116,65%. Sementara, kenaikan paling kecil terjadi di Bandara Supadio, Kalimantan Barat yaitu sebesar 4,11%.
Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara dan Bandara Adi Sucipto, DI Yogyakarta dengan persentase masing-masing sebesar sebesar 14,48% dan 0,06%.
(Baca: Realisasi Baru 35%, Menpar Optimistis Capai Target 18 Juta Wisman )
Sedangkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang melalui pintu masuk laut mengalami kenaikan sebesar 15,29% secara bulanan (month to month/mtm) atau 35,60% secara tahunan (year on year/yoy). Persentase kenaikan tertinggi terjadi di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau sebesar 62,91%. Sedangkan, penurunan hanya terjadi di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali sebesar 10,81%.
Selanjutnya terjadi pula kenaikan wisatawan mancanegara melalui pintu masuk darat sebesar 12% dibanding bulan sebelumnya atau naik 6,34% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Aruk, Kalimantan Barat sebesar 121,62%
Sedangkan, penurunan terjadi di dua pintu masuk, yaitu pintu masuk Nanga Badau, Kalimantan Barat dan Jayapura, Papua masing-masing sebesar 12,32% dan 8,79%.