Grab Bantu Luhut Promosi Empat Destinasi dari 10 Bali Baru

ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kedua kiri) menyerahkan plakat kepada Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kedua kanan) disaksikan Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT Angkasa Pura II (Persero) Ituk Herarindri (kiri) dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (kanan) disela peluncuran \"GrabCar Airport\" di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2019). Grab juga menawarkan promosi destinasi 10 Bali baru.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Yuliawati
23/7/2019, 06.09 WIB

Perusahaan layanan on demand Grab Indonesia menawarkan bantuan mempromosikan pariwisata di empat kawasan wisata prioritas atau disebut 10 Bali baru. Empat kawasan tersebut yakni Danau Toba, Sumatera Utara; Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB); Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Grab menyampaikan bantuan tersebut kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. "Kami kebetulan sudah buat (promosi), mereka Grab bilang kami boleh enggak masuk? Ya boleh banget," kata Luhut di kantornya Gedung Menko Kemaritiman, Jakarta, Senin, (22/7).

Luhut menyatakan Grab akan melancarkan promosi ke turis lokal maupun mancanegara. Luhut menyambut baik rencana ini karena seiring dengan keinginan pemerintah yang juga mau mempromosikan Danau Toba ke mancanegara.

(Baca: Menko Luhut Dukung Grab Sediakan Layanan di Tujuh Bandara Sumatera)

Selain Grab, Luhut juga membuka kesempatan kepada perusahaan layanan on demand lainnya yang tertarik mempromosikan kawasan wisata Indonesia. Dalam rapat koordinasi tebatas (Rakortas) juga dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Rizki Kramadibrata. Namun sayang Rizki menghindari wartawan.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan Grab berperan mempromosikan destinasi wisata Danau Toba dengan menggunakan jaringan dan layanan aplikasi mereka. Luhut sudah memerintahkan Musa menyiapkan 25 titik wisata di sekitar Danau Toba yang perlu dipromosikan.
"Fokus utama Grab itu membantu promosi daerah wisata dan promosi angkutan," kata Musa.

Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,4 triliun untuk menyelesaikan pengembangan infrastruktur empat destinasi pariwisata tersebut. Targetnya, empat lokasi itu mendatangkan sebanyak 4,5 juta wisatawan mancanegara (wisman).

(Baca: Target dan Nilai Ekonomi dari 10 Destinasi Wisata Baru)

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan pembangunannya harus selesai tahun 2020. "Kapan akan tercapai, kira-kira lima tahun dari sekarang, tapi infrastruktur dan utilitas kita bangun untuk menggapai itu," kata Arief di Istana Negara, Senin (15/7).

Dia mengungkapkan anggaran Rp 6,4 triliun dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) bakal mempercepat penyelesaian pembangunan pariwisata. Dia memperkirakan masing-masing empat destinasi pariwisata bakal dapat Rp 1,6 triliun dari bujet kementerian dan lembaga.

Arief memproyeksi Danau Toba bakal mendatangkan 1 juta turis asing, Borobudur 2 juta turis asing, Mandalika 1 juta turis asing, serta Labuan Bajo 500 ribu turis asing. "Borobudur sekarang masih 500 ribu, seperlima Angkor Wat. Yang kurang adalah akses transportasi jadi kami bangun bandara," ujarnya.

(Baca: Memacu Pelesiran dengan Teknologi Satu Sentuhan )