Menpar: Status Internasional Ombilin Sawahlunto Bakal Tarik Wisatawan

Kementerian Pariwisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi capaian kawasan penambangan Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat, sebagai warisan budaya dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Penulis: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
9/7/2019, 20.23 WIB

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi capaian kawasan penambangan batu bara era kolonial Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat, sebagai warisan budaya dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia mengungkapkan status internasional ini bakal menarik wisatawan mancanegara dan investor asing.

"Status itu sangat penting. Promosi untuk Ombilin Sawahlunto bakal lebih mudah," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (9/7).

Dia mengungkapkan garis besar pengembangan destinasi wisata harus menggunakan konsep atraksi, akses, dan amenitas. Namun, sistem manajemen juga harus memiliki standar internasional jika ingin capaiannya bertaraf global.

Menurut Arief, salah satu standar global itu adalah pembangunan bandara internasional. Selain itu, hotel bintang lima kelas dunia juga harus tersedia di Ombilin Sawahlunto dan destinasi wisata lain.

Dia menambahkan, kawasan itu juga harus menjadi atraksi yang berkelas dunia. "Di banyak tempat di dunia, Unesco Global Geoparks (UGG) selalu memberi dampak yang signifikan terhadap wisatawan," ujar Arief.

(Baca: Bangunan Bersejarah Jadi Modal Semarang Sebagai Kota Budaya Dunia)

UNESCO menetapkan Ombilin sebagai warisan budaya dunia pada sidang ke-43 Komite Warisan Dunia di Azerbaijan. "Semoga kita dapat jadikan alat untuk membangun Indonesia," kata Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan dalam siaran pers, akhir pekan lalu.

Halaman:
Reporter: Michael Reily