Ekspansi Gerai, Matahari Store Naikkan Belanja Modal Jadi Rp 1 Triliun

Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi Matahari Department Store.
Penulis: Ekarina
27/4/2019, 00.00 WIB

"Untuk kinerja tahun ini, kami melihat bisnis retail masih cukup menantang. Namun diharapkan pertumbuhan rata-rata penjualan per gerai (same store sales growth/SSSG) perusahaan tetap berada di kisaran 3,5%," katanya.

Sejalan dengan kondisi industri yang menantang, perusahaan juga berecana menutup satu hingga dua unit gerai. Meski demikian, dia enggan menjelaskan mengenai lokasi penutupan dan menyatakan masih akan mengevaluasi kinerja gerai-gerai tersebut.

Fenomena penutupan gerai retail beberapa waktu terakhir cukup marak terjadi di Indonesia. Tercatat Hero Grup dan perusahaan retail asal Thailand Central Department Store menutup gerainya dengan alasan efisiensi.

(Baca: Alfamart Incar Pertumbuhan Penjualan 15% selama Ramadan dan Lebaran)

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) menilai efisiensi melalui penutupan merupakan hal yang wajar di lingkup industri retail untuk menjaga kelangsung bisnis perusahaan.

Salah satu alasan peretail menutup gerainya karena lokasi yang tidak menjanjikan. "Kalau tidak efisiensi, toko yang tidak sehat bakal mempengaruhi kepada toko yang sehat," kata Tutum di Jakarta, Rabu (16/1).

Selain itu, dia pun mengakui situasi ekonomi memang sedang lesu secara global dan domestik. Sehingga, perusahaan retail harus melakukan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis. Jika situasi membaik, perusahaan retail biasanya akan kembali membuka gerai baru. Menurutnya, pada 2018 sebanyak 400 unit tutup. Tetapi di sisi lain, penutupan itu juga diimbangi dengan pembukaan 500 unit gerai baru di lokasi yang berbeda.

Karenanya, Aprindo mengingatkan perusahaan retail supaya melakukan strategi yang lebih tepat untuk kelangsungan bisnis ke depan. Sebab, dengan pola konsumsi masyarakat yang berubah, peretail juga harus berdaptasi dan menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. "Harus ada usaha untuk penyesuaian metode dengan teknologi digital," katanya.

Halaman: