Erupsi Gunung Agung, Luhut Minta Maskapai Tak Persulit Turis Asing

ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Wisatawan beraktivitas di Pura Besakih yang berlatar belakang Gunung Agung meletus di Karangasem, Bali, Selasa (28/11).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
28/11/2017, 21.21 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta maskapai penerbangan agar tak mempersulit para turis asing dalam proses evakuasi dari Bali pascaerupsi Gunung Agung. Luhut meminta maskapai tak membebankan pungutan dan rela membantu tanpa imbalan.

"Jangan ada yang minta bayaran kalau dia evakuasi," kata Luhut di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (28/11).

Menurut Luhut, kondisi yang dialami turis bukanlah keinginannya, melainkan faktor alam. "Ini kan keadaan darurat, force majeur, bukan maunya mereka. Tunjukkan kalau kita beradab," ujar Luhut.

(Lihat: Erupsi Gunung Agung Ancam Pariwisata Bali)

Luhut pun meminta agar Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose dapat lebih tegas mendorong kemudahan penanganan terhadap para turis. Menurut Luhut, citra Indonesia tak boleh menurun karena perlakuan terhadap para turis buruk.

"Kapolda saya titip, jangan ada turis yang susah. Ini kan darurat," kata Luhut.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, transportasi, akomodasi, dan pengurusan visa bagi turis akan dimudahkan selama erupsi Gunung Agung terjadi. Transportasi akan dimudahkan dengan memberikan imbauan kepada maskapai penerbangan tidak memberlakukan biaya pembatalan 10%.

Halaman: