Bos Lippo Akui Belum Melengkapi Izin Megaproyek Meikarta

Donang Wahyu|KATADATA
CEO Lippo Group James Riyadi
11/9/2017, 20.35 WIB

CEO Lippo Group James Riady mengakui adanya masalah izin yang masih membelit megaproyek Meikarta. Ia pun berjanji akan melengkapi kekurangan pelaksanaan proyek ini.

“Mohon maaf kalau ada kekurangan-kekurangan, pasti semuanya akan dilengkapi,” kata James dalam acara Property Awards 2017 di Jakarta, Senin (11/9). Ia menambahkan, “Kami harapkan dalam sebulan dua bulan ini semuanya bisa selesai.”

Dalam acara ini, proyek Meikarta sendiri memenangkan penghargaan kategori Best Breakthrough Fenomenal Marketing Campaign dari Indonesian Property Watch (IPW).

(Baca juga: Pemasaran Proyek Meikarta di Kantor Kementerian Menuai Penolakan)

Dalam proyek Meikarta, kata James, fokus Grup Lippo adalah pemenuhan defisit perumahan yang mencapai jutaan unit saat ini. “Masalah yang kita hadapi ini adalah masalah kesejahteraan sosial, di mana kebutuhan paling dasar itu adalah perumahan,” ujarnya.

James mengingatkan, saat ini masih ada 11 juta masyarakat yang berpenghasilan dan ingin mencicil rumah. Namun, mereka terkendala harga rumah yang terlampau tinggi. (Baca juga:  Lippo Klaim Belum Terima Surat Penghentian Pembangunan Meikarta)

Atas kondisi tersebut, ia menyebut Meikarta sebagai solusi. "Yang kami lakukan (cicilan) di bawah Rp 7 juta, agar semua orang mampu membeli rumah," kata James.

 (Baca: Ombudsman Anggap Iklan Meikarta Terlalu Bombastis dan Langgar Aturan)

Dirinya juga menyebut, hingga saat ini sekurangnya telah ada 130 ribu booking fee masuk ke Meikarta hanya dalam dua bulan masa promosi. Hal ini menandakan adanya kepercayaan dari masyarakat meski banyak opini yang beredar tentang proyek ini.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution