Ia menyebut beberapa kapal telah dijadwalkan beroperasional, diantaranya KM Sinabung akan berlayar pada 24 April 2020 dari Tanjung Priok dengan rute Tanjung Priok-Kijang-Batam-Belawan (PP) menggantikan rute yang dioperasikan KM Kelud.
KM Gunung Dempo akan beroperasi pada 24 April 2020 dengan rute Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-Ambon-Sorong-Jayapura-Sorong-Makassar-Surabaya-Tanjung Priok dan omisi Manokwari, Nabire, Wasior serta deviasi di Ambon.
KM Labobar dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Surabaya pada 27 April 2020 dengan rute Surabaya-Makassar-ParePare-Balikpapan-Tarakan-Nunukan-Pantoloan-Balikpapan-ParePare-Makassar-Surabaya.
KM Ciremai akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 29 April 2020 dengan rute Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Sorong-Biak-Jayapura-Biak-Sorong-Namlea-BauBau-Makassar-Surabaya-Tanjung Priok. Kapal omisi Manokwari dan deviasi di Namlea.
KM Dobonsolo akan berangkat pada 4 Mei 2020 dengan rute Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Ambon-Sorong-Serui-Jayapura-Sorong-Ambon-BauBau-Makassar-Surabaya-Tanjung Priok.
KM Nggapulu dijadwalkan berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada 6 Mei 2020 dengan rute Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Ambon-Tual-Dobo (PP). Kapal omisi di Banda, Kaimana dan Fak-Fak.
BUMN yang bergerak pada bidang transportasi laut itu telah mengoperasikan 26 kapal penumpang. Totalnya ada 83 pelabuhan yang disinggahi dan melayani 1.100 ruas.
(Baca: Gedung Kantor Terbakar, Pelni Pastikan Penjualan Tiket Tak Terganggu)