Keistimewaan Pakaian Adat Madura bagi Wanita Bangsawan

jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id
Gambar pakaian adat Madura untuk wanita bangsawan
12/10/2021, 17.32 WIB

Kebaya yang menutupi bagian pangkal paha dari tubuh wanita bangsawan melambangkan kewibawaan, kharisma, dan kebaikan. Sopan santun dan tata krama yang diterapkan oleh orang tua para bangsawan sampai sekarang masih dilakukan oleh keturunannya.

Contohnya tradisi nyong kem (menyembah) terhadap orang yang lebih tua yang dilakukan oleh para remaja maupun wanita dewasa dari kalangan bangsawan.

3. Pakaian bagian bawah

Bagian bawah pakaian adat Madura bagi wanita bangsawan menggunakan kain batik tulis atau sarung khas Madura. Bahannya terbuat dari kain katun, motifnya suruh dengan warna dasar merah. Ukuran kain sekitar 2 x 110 m.

Pada bagian pinggang dikenakan ikat pinggang dan memakai setagen dari bahan kain tenun, tidak bermotif, dan berwarna hitam. Alas kaki yang digunakan adalah sandal ceplek yang terbuat dari kulit sapi, tidak bermotif, dan berwarna hitam atau kecokelatan.

4. Perhiasan

Perhiasan yang digunakan sebagai pelengkap pakaian adat adalah:

  • Hiasan telinga: Anteng shentar penthol yang terbuat dari bahan emas, bermotif polos, berwarna kekuningan, dan bentuknya seperti biji jagung.
  • Hiasan leher: Kalung emas dengan motif montemonan atau rantai ber­warna kekuningan dan bentuknya seperti biji mentimun kecil.
  • Hiasan jari: Cincin (Serser) dari bahan emas dengan mengambil motif tebu saeres. Warnanya kekuningan dan bentuknya seperti keratan tebu melingkar.
  • Hiasan tangan: Gelang dari bahan emas,dengan motif pale obi, tebu saeres atau tretes dan warnanya kekuningan.

Cara memakai pakaian diawali dengan mengenakan kain batik. Sebagai penguat kain memakai ikat pinggang. Setelah itu baru mengenakan kebaya. Pakaian ini berfungsi sebagai pakaian sehari-hari di rumah.

Arti Simbolis Pakaian Adat Madura bagi Wanita Bangsawan

Setiap unsur yang dikenakan dalam pakaian adat Madura bagi wanita bangsawan memiliki arti simbolis sebagai berikut.

1. Penggunaan bunga

Pemakaian bunga di rambut adalah sebagai hiasan sekaligus pewangi. Bau bunga dianggap dapat memberikan ketenangan dan ketenteraman. Bunga ini diambil dari sekitar rumah wanita. Oleh sebab itu, rumah para bangsawan biasanya penuh dengan tanaman bunga.

2. Motif sayap burung

Arti motif sayap burung pada kain diambil dari unsur burung garuda yang melambangkan pengayoman dan perlindungan. Karena wanita bangsawan termasuk dalam lapisan masyarakat paling atas, mereka memberi suatu rasa perlindung­an bagi rakyatnya.

3. Perhiasan emas

Perhiasan emas yang dipakai oleh wanita bangsawan cenderung tidak mencolok, tetapi kecil karena ini merupakan simbil strata sosial antara kaum bangsawan dan rakyat biasa. Wanita bangsawan mempunyai suatu falsafah yang kuat, yaitu tidak boleh memburu nafsu keduniawian berupa benda.

Demikian pembahasan mengenai pakaian adat Madura untuk wanita bangsawan.

Halaman: