Ciri Khas Tari Bondan, Makna Simbolis Kehidupan Seorang Ibu

kikomunal-indonesia.dgip.go.id
Pementasan Tari Bondan menggunakan properti dan busana
Editor: Safrezi
6/12/2021, 13.58 WIB

Tarian ini mengajarkan kepada anak-anak untuk mengerti dan memahami pekerjaan perempuan. Perwujudan gerak dalam tari ini adalah gerak-gerak yang mewakili keseharian seorang ibu, seperti gerak ngudang bayi, menyuapi, dan mencuci.

Dalam pertunjukannya, para penari menggunakan properti boneka bayi di tangan kiri sambil memegangi payung. Sedangkan tangan yang lain memegang kendi. Satu gerakan yang menjadi ciri khas Tari Bondan adalah mereka menari di atas sebuah kendi.

Gerakan tersebut menguji keseimbangan penari atas kendi sambil memutarnya serta memainkan payung. Atraksi ini termasuk unik dan membutuhkan keahlian khusus. Gerakan Tari Bondan ini tidak terdapat dalam tarian putri gaya Surakarta yang lainnya.

Jenis Tari Bondan

Berdasarkan buku Pendidikan Seni Tari, Tari Bondan dibagi menjadi Tari Bondan Cindogo, Tari Bondan Mardisiwi, dan Tari Bondan Pegunungan (Tani). Tari Bondan Cindogo dan tari Bondan Mardisiwi merupakan tari gembira.

Tarian tersebut menggambarkan rasa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Sedangkan, Tari Bondan Pegunungan menggambarkan tingkah laku putri asal pegunungan yang sedang asyik menggarap ladang atau sawah.

Busana yang digunakan dalam Tari Bondan adalah kain wiron, baju kotang, dan jamang. Penari Tari Bondan dilengkapi dengan perlengkapan berupa boneka dan payung.

Pola Lantai Tari Bondan

Pola lantai Tari Bondan diawali dengan pola garis lurus dan diakhiri dengan pola lantai lengkung. Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari.

Menurut modul oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pola lantai pada tari tradisional memiliki fungsi, yaitu:

  • Memperkuat atau memperjelas gerakan-gerakan dari peranan tertentu.
  • Membantu memberikan tekanan atau kekuatan pada suatu tokoh tertentu yang ditonjolkan.
  • Menghidupkan karakteristik gerak dari keseluruhan pertunjukan tari.
  • Membentuk komposisi, menyesuaikan tari dengan bentuk ruang pertunjukan.
  • Untuk memperindah suatu tarian.

Jenis Gerak Tari

Menurut buku Seni Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, gerak tari yang indah berasal dari proses pengolahan yang telah mengalami stilasi (digayakan) dan distorsi (pengubahan) sehingga lahirlah dua jenis gerak, yaitu:

  1. Gerak murni atau disebut gerak wantah adalah gerak yang disusun dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk artistik (keindahan) dan tidak mempunyai maksud-maksud tertentu.
  2. Gerak maknawi (gestur) atau gerak tidak wantah adalah gerak yang yang mengandung arti atau maksud tertentu dan telah distilasi, Misalnya gerak ulap-ulap (dalam tari Jawa) merupakan stilasi dari orang yang sedang melihat sesuatu yang jauh letaknya.

Demikian pembahasan tentang Tari Bondan. Dari tarian ini kita dapat belajar tentang usaha seorang ibu dalam mengasuh dan merawat anaknya.

Halaman: