Indonesia Pacu Ekspor Desain Produk ke Jepang

ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Aneka furnitur yang terbuat dari rotan di salah satu toko mebel di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (15/6/2017).
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
23/4/2018, 20.45 WIB

Arlinda mencontohkan harga sebuah produk akan naik hingga tiga kali lipat dengan sebuah desain yang bagus. Karenanya guna menciptakan sebuah desain bernilai tambah, pemerintah juga bakal memberikan pendampingan.

Ajang GDI terbuka bagi semua pelaku usaha dan desainer, dengan syarat diproduksi di Indonesia, didesain oleh desainer Indonesia, dan dipasarkan di Indonesia. 

Penjurian akan dilakukan untuk produk furnitur dan dekorasi rumah, peralatan rumah tangga, gaya hidup dan aksesori, kemasan dan desain grafis, serta transportasi dan elektronik. Produk yang didaftarkan harus memiliki sertifikasi SNI untuk kategori elektronik, transportasi, dan peralatan rumah tangga.

“Para pelaku usaha dan desainer Indonesia diharapkan turut berpartisipasi karena GDI merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan produk mereka, bukan hanya di Indonesia tapi di mata dunia,” ujar Arlinda.

(Baca juga: Pemerintah Tingkatkan Kerja Sama Industri dengan Jepang)

Halaman:
Reporter: Michael Reily