Tiga Karyawan Demam Tinggi, PetroChina Disinfektan Kantor Cegah Corona
Perusahaan migas asal Tiongkok PetroChina International Jabung Ltd. meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona. Setelah tiga orang karyawannya di kantor Jakarta terdeteksi demam tinggi.
Perusahaan memang telah memberlakukan pengecekan suhu kepada semua karyawan secara rutin mulai Januari 2020. Pada saat pengecekan suhu pada Rabu (11/3), ditemukan tiga orang karyawan dengan suhu badan yang sama atau lebih tinggi dari standar kesehatan yang ditetapkan kantor pusat PetroChina di Beijing, yaitu 37,2 derajat celcius.
Ketiga karyawan tersebut kemudian dirujuk ke dokter perusahaan, diberikan obat penurun demam dan diminta pulang ke rumah masing-masing. Ketiganya kemudian diminta untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Saat ini, ketiganya berada di rumah dengan keadaan suhu tubuh normal dan tidak mengalami batuk, pilek atau kesulitan bernafas.
“Sampai saat ini tidak ada karyawan PetroChina di Indonesia yang menunjukkan gejala COVID-19. Kami akan terus memantau kondisi seluruh karyawan dan menganjurkan mereka untuk selalu menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sesuai petunjuk dari otoritas kesehatan seperti WHO dan Kementerian Kesehatan,” ujar Vice Presiden Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele dalam keterangan tertulis pada Kamis (12/3).
(Baca: Tangkal Corona, SKK Migas Imbau Pegawai Tak Pergi ke Luar Negeri)
Denico pun mengklaim seluruh karyawan di kantor Jakarta, termasuk beberapa ekspatriat, memiliki kondisi baik dan siap bekerja. Manajemen PetroChina juga senantiasa berkoordinasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas dan institusi kesehatan terkait dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
Selain itu, perusahaan mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah mulai hari ini, Kamis (12/3). "Kebijakan ini berlaku untuk karyawan di semua departemen, kecuali yang memiliki pekerjaan dengan tenggat waktu seperti finance reporting dan tax reporting," ujar Dencio.
Dia menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena prioritas utama perusahaan yaitu menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan serta keluarga. “Kebijakan bekerja dari rumah dilakukan sehubungan dengan rencana melakukan penyemprotan seluruh
area kerja di kantor PetroChina Jakarta dengan cairan disinfektan," kata dia.
Penyemprotan tersebut dilaksanakan sejak Rabu malam, 11 Maret 2020. Area yang dibersihkan mencakup seluruh ruangan kerja, ruang rapat, masjid, ruang multifungsi, ruang parkir bawah tanah dan seluruh kendaraan operasional.
Pembersihan secara menyeluruh dengan cairan disinfektan akan meninggalkan residu selama beberapa waktu sehingga karyawan tidak disarankan untuk berada di kantor sampai residu cairan disinfektan sepenuhnya hilang. Meskipun berada di rumah, seluruh karyawan diwajibkan melaporkan suhu tubuh kepada pimpinan departemen masing-masing sebanyak tiga kali sehari.
(Baca: SKK Migas Sebut Virus Corona Tak Berdampak pada Operasional Blok Migas)