SKK Migas Sebut Virus Corona Tak Berdampak pada Operasional Blok Migas

Image title
3 Maret 2020, 14:35
skk migas, virus corona, blok migas
Ilustrasi, logo Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam acara Gas indonesia Summit & Exhibition 2019 di JCC, jakarta Pusat (1/8/2019). SKK Migas menyebut virus corona belum berdampak pada operasional blok migas.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyatakan penyebaran virus corona belum berdampak pada kegiatan hulu migas. SKK Migas pun optimistis 12 blok migas bisa beroperasi pada tahun ini.

Adapun empat dari 12 proyek migas tersebut telah beroperasi, yaitu proyek Grati Pressure Lowering yang dioperasikan Ophir Indonesia (Sampang) Pty. Ltd. dengan estimasi produksi 30 MMscfd dan proyek Sembakung Power Plant yang dikerjakan oleh Pertamina.

Selanjutnya, proyek Randu Gunting yang dioperasikan Pertamina Hulu Energi dengan estimasi produksi 3 MMscfd dan proyek Buntal-5 yang dikerjakan Medco Energi.

Biarpun begitu, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno berharap wabah virus bernama Covid-19 itu bisa segera reda. Sehingga tidak ada proyek hulu migas yang terganggu.

"So far kegiatan operasional hulu migas masih normal. Semoga tidak berpengaruh ke proyek-proyek hulu migas ke depan," kata Julius kepada katadata.co.id, Selasa (3/4).

(Baca: Panduan Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja)

Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf juga mengatakan penyebaran virus corona belum menganggu kegiatan perusahaan. Namun, jika wabah virus tersebut terus berlanjut maka bisa menganggu operasional sejumlah proyek migas.

"Karena beberapa material di import dari China, seperti OCTG," ujar Nanang.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...