Tekanan Jual di Pasar Saham Global Berlanjut, Harga Emas Naik Lagi

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Harga emas dunia kembali beranjak naik tapi tidak dengan emas Antam yang malah turun Rp 8.000 menjadi Rp 831.000 per gram.
Penulis: Happy Fajrian
12/3/2020, 09.33 WIB

Harga emas kembali naik setelah sempat turun pada perdagangan Rabu (11/3), seiring dengan berlanjutnya tekanan jual pada pasar saham global. Ketidakpastian ekonomi global kian bertambah setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona sebagai pandemi global.

Melansir Bloomberg, harga emas di pasar spot global kemarin naik 0,76% menjadi US$ 1.661,98 per troy ons. Sedangkan di pasar berjangka Commex harga emas hanya naik tipis US$ 90 sen menjadi US$ 1.661,2 per troy ons.

 “Semakin jelas terlihat bahwa Covid-19 telah menyebabkan guncangan pada perekonomian. Akan ada respons stimulus fiskal yang signifikan pada berbagai negara besar dunia untuk meredam dampaknya,” tulis tim riset ANZ Research, serperti dikutip Reuters, Kamis (12/3).

Tekanan jual di pasar saham terlihat pada Wall Street yang kembali turun cukup tajam pada Rabu (11/3). Bahkan indeks Dow Jones telah memasuki tren bearish setelah turun lebih dari 20% dari posisi tertingginya pada 12 Februari 2020

(Baca: Virus Corona Jadi Pandemi Global, Wall Street Jatuh ke Zona Bearish)

Sama halnya dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq yang sudah turun lebih dari 19% dari posisi tertingginya pada 19 Februari. Adapun kemarin Dow Jones turun 5,86%, S&P 500 turun 4,89%, dan Nasdaq turun 4,7%.

Halaman: