PEPC Sumbang Laba Terbesar ke Pertamina Tahun Lalu

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, Gedung Pertamina Pusat, Jalan Gambir, Jakarta Pusat
4/3/2020, 11.19 WIB

PT Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan laba US$ 849 juta pada tahun lalu. Perusahaan mengklaim labanya yang terbesar dibanding anak usaha Pertamina lainnya.

Pencapaian tersebut meningkat 0,75% dibanding 2018, yang hanya US4 843 juta. Sepanjang tahun lalu, PEPC membukukan pendapatan US$ 1,8 miliar.

Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan mengaku senang dengan pencapaian kinerja selama tahun lalu. Menurut dia, peningkatan laba menunjukkan kerja keras dan komitmen perusahaan.

"Saya sangat mengapresiasi kinerja para pekerja PEPC dan juga stakeholders yang selama ini mendukung PEPC," ujar Jamsaton dalam siaran pers, Rabu (4/3).

(Baca: Pendapatan Pertamina Turun 9,5% Jadi Rp 719,7 Triliun Tahun Lalu)

Selain itu, Lapangan Banyu Urip mencatatkan realisasi produksi (lifting) mencapai 102% dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Lapangan minyak dan gas (migas) ini menyumbang lebih dari 25% produksi nasional.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan