Kejar Produksi 2026, Pembangunan Blok Masela Dipercepat Tahun Depan

Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi fasilitas migas lepas pantai. SKK Migas (19/2) mengatakan akan mempercepat konstruksi Blok Masela.
20/2/2020, 11.57 WIB

Inpex dan SKK Migas juga telah mendapatkan konsumen yang bakal berkomitmen menyerap gas dari Blok Masela. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah berkomitmen untuk menyerap sekitar 2-3 juta ton gas per tahun dari Masela guna menyuplai pembangkit listriknya.

Sedangkan PT Pupuk Indonesia akan menyerap gas sebesar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) untuk kilang, "80% dari produksi yang sudah ada komitmen," kata Dwi.

(Baca: Dirjen Migas Tepis Peluang Pemindahan Kilang LNG Blok Masela ke NTT)

Sebelumnya, Inpex menyatakan kesulitan dalam membebaskan 1.000 hektar lahan di Provinsi Maluku untuk mengembangkan Blok Masela.  Namun, SKK Migas optimistis masalah pembebasan lahan bisa diselesaikan tahun ini. 

Berdasarkan data SKK Migas, total produksi gas kumulatif Blok Masela dari 2027 hingga tahun 2055 mencapai 16,38 TSCF dengan total gas yang dijual sebesar 12,95 TSCF. Selain itu, Blok Masela menghasilkan kondensat dengan kumulatif produksi sebesar 255,28 MMSTB.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan