Bumi Resources Pastikan Uji Produksi Emas Poboya Berjalan Lancar

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Ilustrasi. Bumi Resources Minerals telah menguji produksi tambang emas Poboya dan menghasilkan 297 dore bullion dengan kandungan emas di atas 45%.
27/1/2020, 16.33 WIB

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, BRMS berencana untuk memproduksikan sekitar 100.000 ton bijih di tahun 2020, dan 180.000 ton bijih di tahun 2021. Dore bullion yang telah diproduksikan ini akan diproses lebih lanjut menjadi emas batangan.

(Baca: Bumi Resources Minerals Jual Emas ke Antam dan Pegadaian Tahun Depan)

Direktur dan Investor Relations BRMS Herwin Hidayat menjelaskan, bijih emas diolah terlebih dulu di pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) milik Antam di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Setelah itu, baru menjadi dore bullion.

Kemudian, produk tersebut siap dijual ke Antam, Pegadaian maupun diekspor. "Kalau sudah jadi emas batangan bisa dijual ke domestik misalnya Antam atau Pegadaian, dan boleh diekspor oleh pemerintah," kata Herwin awal November 2019.

Seperti diketahui studi kelayakan proyek tambang emas tersebut telah disetujui oleh pemerintah pada 2017. Izin konstruksi dan produksi pun sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada November 2017, dengan masa konstruksi tiga tahun dan periode produksi 30 tahun.

(Baca: Bangun Smelter, Bumi Minerals Jajaki Kerja Sama dengan Freeport )

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati