Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak investor Shanghai Electric Power Construction (SEPC) dan Shanghai University of Electric Power (SUoEP) untuk kembangkan listrik di Indonesia.
Dalam kunjungan kerjanya, Ida mengatakan siap mengawal investasi asing khususnya di bidang energi listrik serta menjajaki potensi kerja sama bidang ketenagakerjaan.
Menurutnya, saat ini, kebutuhan akan energi listrik di Indonesia sangat besar sehingga membutuhkan berbagai sumber daya, baik dari sisi pendanaan hingga sumber daya manusia (sdm) untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Karena itu, Indonesia sangat mendukung investasi Shanghai Electric Power Construction dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik di Indonesia," ujar Ida Fauziyah dalam keterangannya usai bertemu Direksi dan Deputi Manajer SEPC Shen Gangyi di Shanghai, Tiongkok.
(Baca: BKPM Target Realisasi Investasi Tahun Depan Capai Rp 886 Triliun)
SEPC sebelumnya tercatat berinvestasi di Indonesia sebagai kontraktor pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 x 150 MW di Deli Serdang, Sumatera Utara, dan kapasitas 2 x 50 MW di Gorontalo, serta Mini-Hydro Power Plant Project kapasitas 9.9 MW di Bone.
Kepada perusahaan tersebu,t, dia memberikan apresiasi terkait investasi mereka selama ini ke Kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara dan Bone.
Menteri Ida menegaskan untuk mendukung investasi bidang energi listrik diperlukan tenaga professional untuk mengisi jabatan yang dibutuhkan di perusahaan.
"Karenanya, sangat diperlukan peran lembaga pelatihan (training center) seperti SuoEP yang memberikan pelatihan bagi calon tenaga kerja agar dapat bekerja di bidang energi sesuai dengan persyaratan perusahaan," jelasnya.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, dia juga menyatakan pihaknya akan terus berusaha mendukung iklim investasi di Indonesia bagi para investor asing dengan terus memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia.
(Baca: Menteri ESDM Putuskan Tarif Listrik PLN Tahun Depan Tak Naik)
Salah satunya dengan penciptaan hubungan industrial yang harmonis melalui sosial dialog yang efektif di tempat kerja serta peningkatan disiplin dalam keselamatan dan kesehatan kerja.
Pemerintah juga terus berusaha mendukung iklim investasi di Indonesia bagi para investor asing dengan mendorong mereka berinvestasi di bidang pelatihan kerja.