Tahun ini, produksi Freeport diproyeksikan sebesar 1,2 juta ton. Jumlah tersebut separuh dari produksi tahun lalu yang mencapai 2,1 juta ton.
(Baca: Freeport Targetkan Konstruksi Smelter di Gresik Dimulai Tahun Depan)
Sebagian besar katoda tembaga produksi PT Smelting ditujukan untuk pasar ekspor. Rinciannya, sebesar 57% dikirimkan ke Thailand dan Vietnam. Sedangkan 43% diserap pasar domestik, tepatnya oleh tujuh perusahaan.
Adapun dari pengolahan katoda tembaga bisa dihasilkan produk samping, yakni asam sulfat, lumpur anoda, tembaga telurida, terak tembaga, dan gipsum.
(Baca: Pabrik Pemurnian Limbah Tambang Pertama RI Beroperasi Tahun Ini)
Smelter tembaga milik PT Smelting merupakan satu-satunya smelter tembaga di Indonesia. Adapun 60,5% saham PT Smelting dimiliki Mitsubishi Material Corporation, sedangkan sisanya 9,5% dimiliki Mitsubishi Corporation Rtm Japan Ltd, dan 5% dipegang JX Nippon dan Metal Corporation Ltd