PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana menambah jaringan listrik di 60 lokasi, Kalimantan Barat (Kalbar), dengan biaya investasi sebesar Rp 130 miliar.
Penambahan jaringan ini merupakan bagian dari program listrik desa yang bertujuan untuk membangun infrastruktur listrik di pelosok daerah.
Rencana pembangunan ini diresmikan dengan melakukan penancapan tiang pertama (groundbreaking) yang diresmikan oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi dan General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi.
“Saat ini elektrifikasi desa menjadi fokus PLN. Kami ingin listrik dapat dirasakan oleh seluruh daerah," ungkap Agung, dalam siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Senin (21/5).
Nantinya PLN akan membangun jaringan listrik perdesaan di 60 Lokasi dengan panjang jaringan tegangan menengah sepanjang 359 kilo meter sirkit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 221 kms dan gardu distribusi dengan kapasitas 9.625 kilo Volt Ampere (kVA).
Potensi pelanggan yang akan menikmati akses energi listrik tersebut sebesar 13.169 pelanggan. Pembangunan Jaringan Listrik Desa tahun 2019 pun akan meningkatkan rasio elektrifikasi PLN di Kalimantan Barat menjadi 90,4 %, dari sebelumnya 88,04 %.
(Baca: PLN Targetkan Seluruh Wilayah Indonesia Dapat Akses Listrik Tahun Ini)
Sementara itu, khusus di Dusun Tuan Desa Mandong Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau. PLN akan membangun 7 kms JTM, 2 kms JTR, dan 300 kVA gardu distribusi untuk melistriki 170 pelanggan.
Agung menjelaskan, PLN menemui beberapa kendala untuk membangun infrastruktur tersebut, yaitu infrastruktur jalan yang tidak memadai, posisi pemukiman yang berada di wilayah terpencil, perizinan lahan atau kebun warga.
"Meski menemui berbagai kendala, PLN siap dan dengan bantuan banyak pihak program listrik perdesaan," ujarnya.
Adapun pada tahun lalu, PLN telah menyelesaikan program listrik pedesaan di Kalbar dengan membangun 4.825 kilo Volt Ampere (kVA) Gardu Distribusi, 86 kilo meter sirkit (kms) Jaringan Tegangan Menengah, 209 kms Jaringan Tegangan Rendah dan 35 desa teraliri listrik dengan total pelanggan 5.678.
Dari pembangunan tahun lalu tersebut tingkat rasio elektrifikasi Kalbar meningkat mejadi 87,22% dari sebelumnya 87,07%.