Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan (ESDM) hari ini, Jumat (12/4), mengunjungi Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali di Gandul, Kota Depok, Jawa Barat. Kunjungan itu dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik dan kesiagaan PLN jelang Pemilu 2019.
Jonan memberi saran supaya PLN memonitor detail persiapan pengamanan pasokan listrik." Jadi, tolong monitoring sampai ke unit rayon PLN masing-masing," ujar Jonan.
Selain itu, Jonan juga berpesan agar PLN berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendeteksi keperluan komisi itu, khususnya di Tempat Pemungutan Suara, pada Hari-H sampai rampung. "Kalau bisa per KPUD. Mungkin daerah yang terpencil, yang komunikasinya tidak mudah. Kalau lainnya sih sudah oke," ujar Jonan.
(Baca: Semarak Menyambut Pemilu di Pulau Wisata Bahari Sabang)
Masih di tempat yang sama, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin menyampaikan pada 17 April 2019 beban listrik diproyeksikan sebesar 15.571 megawatt (MW) untuk beban puncak siang hari dan 22.895 MW untuk beban puncak malam hari.
Selain itu, Amir juga menyampaikan PLN akan menyiapkan dan menyiagakan pemenuhan pasokan listrik menjelang pemilu 2019. Upaya yang perusahaan BUMN itu lakukan, antara lain menetapkan status siaga, memastikan pasokan cukup, dan menyiapkan pembangkit serta transmisi.
(Baca: Amankan Pemilu, Pemerintah Kerahkan Nyaris 600 Ribu Tentara dan Polisi)
“Kami juga mengatur jadwal pemeliharaan pembangkit dan transmisi agar dilakukan di luar masa siaga Pemilu, kecuali pekerjaan perbaikan karena gangguan,” kata Amir. PLN juga siaga di setiap TPS dan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga instalasi.
PLN Sediakan Paket TPS Terang
Selain memastikan pasokan listrik mencukupi, PLN juga menyediakan paket pemasangan listrik khusus saat Pemilu 2019. "Kami sediakan paket Tempat Pemungutan Suara (TPS) Terang," kata Manager UP3 PLN Area Manado Kuswantono di Manado, Sulawesi Utara, seperti dikutip dari Antara.
Dia mengungkapkan bahwa peluncuran paket layanan khusus itu sejalan dengan Peraturan KPU RI No. 8 Tahun 2018 Pasal 16 ayat 6. Aturan ini menyebutkan, penerangan yang cukup adalah salah satu sarana yang harus dimiliki TPS.
(Baca: Jelang Pemilu 2019, Kominfo Gandeng Polri Atasi Hoaks)
Keuntungan yang akan didapat melalui Paket Layanan Khusus TPS Terang adalah biayanya yang murah, hanya Rp 185 ribu. Pelanggan tidak akan dikenakan biaya jasa ataupun material untuk pemasangan layanan khusus ini.
Kuswantono mengatakan, kegiatan di TPS pada hari pencoblosan bisa berlangsung hingga larut malam. "Kami berharap dengan program murah dari PLN ini, maka semua TPS memdapat penerangan yang baik, sampai selesai perhitungan suara di TPS," ujarnya.