PLN Pasok Listrik, Biaya Operasi Kilang Dumai Hemat 25%

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi kilang
22/2/2019, 19.49 WIB

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap memasok listrik di wilayah unit kilang Refinery Unit (RU) II Dumai milik PT Pertamina (Persero). Pengunaan sumber listrik baru ini bisa mengemat Rp 1,6 miliar per bulan atau Rp 19,2 miliar per tahun biaya Kilang Dumai.

General Manager Pertamina RU II Nandang Kurnaedi menjelaskan bahwa perpindahan pasokan listrik dari kilang RU II memberikan efek signifikan secara penghematan biaya. Penghematannya bisa mencapai 25% dari biaya operasional Kilang Dumai. Dengan begitu, Pertamina juga bisa lebih fokus untuk melaksanakan operasional dan pemeliharan kilang.

Selain itu, kerja sama ini memberikan manfaat tambahan bagi RU II yakni penurunan kebutuhan bahan bakar minyak untuk menghasilkan listrik, kini bisa diubah menjadi produk yang lebih bernilai seperti solar. Diharapkan nantinya PLN bisa melistriki perkantoran RU II dan memberikan listrik yang andal.

(Baca: Aturan Presiden Soal Kilang Direvisi, Pertamina Harus Setor Modal)

"Kerja sama pemanfaatan listrik PLN ini menjadikan RU II Pertamina dapat lebih fokus melaksanakan operasional dan pemeliharaan Kilang,” kata Nandang dalam keterangannya, Jumat (22/2). 

Senior Manager Niaga PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Busran La Bintang menyatakan akan memberikan pelayanan prima untuk Pertamina sehingga bisa memenuhi kebutuhan energi nasional. Adapun, PLN menyuplai listrik untuk Pertamina yang dialokasikan dari dua gardu induk yakni gardu induk Pelintung dan Purnama.

"Intinya support full (dukungan penuh) akan kami berikan kepada Pertamina sebagai wujud impelentasi sinergi BUMN," kata dia. (Baca: Pertamina dan Pelindo Kerja Sama Distribusi Energi)

Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) sebelumnya. MoU ini telah ditandatangani oleh Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif bersama dengan Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman, di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Agustus tahun lalu.