Tahun ini, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk mulai fokus menyambungkan pipa yang dimiliki oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) Tbk. Ini dilakukan usai mengakuisisi saham PT Pertamina (Persero) di Pertagas.

Direktur Infrastruktur PGN Dilo Seno Widagdo menyatakan rencananya pipa gas tersebut akan diitegrasikan mulai dari Aceh hingga Lampung. Sebagai tahap awal, PGN akan menyambungkan pipa gas dari Dumai, Riau hingga Medan, Sumatara Utara.

Panjang pipa gas dari Dumai-Medan diperkirakan sekitar 400 kilo meter (km). "Kami mulai lebih fokus konsolidasikan jaringan pipa di Pertagas," kata Dilo, di Jakarta, Jumat (11/1).

PGN juga akan mengkoneksikan pipa gas dari Purwakarta-Cirebon Jawa Barat, yang memiliki panjang sekitar 60-80 km. Lalu, Cirebon-Semarang, Jawa Tengah. Panjang pipa tersebut sekitar 300-400 km.

Selain itu, pihaknya juga akan memperluas jaringan gas distibusi (jargas) di pulau Sumatera dan Jawa. Proyek konsolidasi pipa ini diperkirakan menelan dana sebesar US$ 400 juta.

Proyek lainnya, menghilangkan tumpah tindih jaringan transmisi gas. Tujuannya menurunkan biaya akibat duplikasi yang terjadi sebelum ada akuisisi.

(Baca: Akuisisi Pertagas Rp 20,18 T, PGN Resmi Jadi Subholding Gas Pertamina)

Selain itu juga, memberhentikan sementara pemasangan dan penyaluran gas ke konsumen untuk meminimalisir duplikasi pelanggan. Saat ini pelanggan PGN mencapai 200-300 ribu dan Pertagas 150 pelanggan yang kebanyakan berasal dari sektor industri.

Reporter: Fariha Sulmaihati